Padepokan Sang Guru

162 5 0
                                    

Cantrik terakhir telah meninggalkan pondok.

Sang Guru mendesah lesu. Dia merenungkan apa yang dibutuhkan pengikutnya.

''Semangat itu menyala, tapi biaya hidup lebih pantas diperjuangkan," dia menyindir dirinya sendiri.

Selalu ada jalan keluar, ia mengingat ajarannya yang wajib diamalkan setiap cantrik. Mantan cantrik, maksudnya.

Sudah berlalu hari-hari berdengung pertanyaan dan keluhan dari balik jubah kotor, kendaraan mogok dan tagihan listrik dengan semakin menipisnya sumbangan. Wajahnya yang biasanya memancarkan aura kebijaksanaan kini lebih banyak termenung bermuram durja.

Seorang pemuda asing datang jauh-jauh dari ibukota mencari Sang Guru.

Masuk ke aula padepokan sebelum disuruh, orang itu menangkupkan telapak tangannya di dada.

''Guru, aye mau syuting stripping sinetron di mari. Bole?'' katanya dengan suara senyaring terompet gajah.

Bandung, 15 November 2017

Gosip di InternetWhere stories live. Discover now