Kalimat Pembuka

167 5 0
                                    

Aku duduk di kursi sebuah halte bus. Hanya duduk saja, bukan menunggu. Ada boneka kain yang lusuh tertinggal di situ, mungkin milik seorang bocah yang kini duduk sambil menggoyangkan badannya maju mundur di atas bus yang melaju kencang, memikirkan nasib bonekanya yang malang.

Ini jalan yang lurus dan sepi. Halte bus tempat aku berdiri terletak di depan tanah kosong, di seberang lapangan sepak bola yang sepi. Tidak ada bangunan, rumah, atau bahkan pagar.

Jadi, ketika aku memikirkan sebuah cerita singkat, aku tak bisa menulis kalimat pembuka: Seorang wanita duduk di kursi di sebuah halte bus yang terletak di simpang jalan.

Tidak ada pojok, tidak sudut atau tikungan. Tokoh protagonis macam apa yang tidak berada di sebuah sudut?

Pasti aku salah halte.

Bandung, 29 November 2017

Gosip di InternetWhere stories live. Discover now