Buat kalian yang selalu komen entah apapun itu isinya dan selalu ngasih aku semangat serta dukungan baik secara vote aku cuma mau ngucapin banyak terimakasih ya udah sabar banget nungguin cerita ini juga ngasih tau aku kalo kalian suka sama cerita yang gak seberapa ini aku seneng banget, huhuhu aku sayang kalian banget 🥺
Pukul satu siang lebih lima menit Wonwoo memasuki rumah yang kala itu tampak sepi ia baru saja pulang dari rutinitas pekerjaan setelah hampir dua mingguan tidak pulang karena harus melakukan flight ke negara yang lumayan jauh jaraknya. Ada rasa rindu yang menggebu-gebu setiap harinya setelah Sana hidup bersamanya, rasanya selalu ingin cepat-cepat pulang dan menemui perempuan tersebut.
Entah itu hanya sekedar ingin melihat wajah wanita itu saja atau sekedar mendengar suaranya, pokoknya Wonwoo rindu semuanya tentang Sana.
"Kopernya taro di ruang tengah dulu aja Pak soalnya ada beberapa barang punya Sana. Kalo bisa suruh bibi buat ambil pakaian kotornya aja buat cepet dicuci ya." Ujar Wonwoo.
"Baik Tuan."
"Terimakasih ya Pak."
"Sama-sama Tuan."
Saat melintas dekat lorong menuju kolam ia melihat figur Jojo yang tengah membaca buku namun anehnya hanya sendirian, Wonwoo fikir pemuda itu tengah bersama Sana.
"Jo." Panggil Wonwoo membuat ia terkesiap.
"Eh Pak Bos udah pulang nih gimana flighnya lancar?" Tanya Jojo.
Wonwoo mengangguk. "Aman, Jo."
"Oh iya Sana mana ya?"
Jojo berfikir sejenak, "tadi sih lagi ada dilantai tiga Pak Bos tapi kayaknya lagi tidur siang deh sekarang soalnya tadi pagi dia abis meeting di perusahaan dan kita baru pulang pas jam 11 siang."
"Meeting?"
"Iya buat rencana bulan depan Pak Bos."
Wonwoo hanya ber oh iya lalu berpamitan untuk pergi menuju kamarnya karena ia ingin mandi membersihkan tubuhnya yang super lengket sebab macet tadi membuat ia berkeringat.
Saat sampai Wonwoo membuka pintu kamar mereka dengan gerakan super pelan takut membangunkan Sana yang tengah terlelap. Ternyata benar kata Jojo barusan bahwa perempuan itu tengah terlelap sebab terlihat dari keadaan kamar yang temaram karena gordennya yang ditutup.
Ia masuk lalu langsung pergi ke kamar mandi terlebih dahulu.
Setelah selesai dengan urusannya Wonwoo melirik Sana yang masih terlelap dengan damai membuat pria itu terkekeh pelan, ia merangkak pelan keatas ranjang lalu mengusap pipi yang tampak hangat kontras dengan kulitnya yang dingin karena habis mandi.
Wonwoo enggan membangunkan wanita tersebut awalnya namun ketika ingin bergabung untuk tidur ternyata Sana terusik lalu menggeliat pelan layaknya seorang bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CAPTAIN • Wonwoo & Sana✅
Random"Supir supremacy." Jawabnya dengan wajah penuh percaya diri. Warning! ⚠️ Harsh Words