Wake up

602 47 5
                                    

Rules dari part kali ini dilarang senyum-senyum sendiri kalian sanggup gak? Hahahaha 🙅🏻‍♂️

Rules dari part kali ini dilarang senyum-senyum sendiri kalian sanggup gak? Hahahaha 🙅🏻‍♂️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo memejamkan matanya begitu erat. Bukan, ini bukan karena takut melihat darah. Ia memejamkan matanya begitu erat karena surainya tengah dijambak oleh Sana sangat kencang hingga rasanya mau putus kepala Wonwoo dari leher.

Bentar lagi gue botak nih, batinnya.

"WONWOO INI SEMUA GARA-GARA LO YA NGEHAMILIN GUE!!!" Sana berteriak begitu keras.

"Iya sayang maafin aku ya..." Ujar Wonwoo lesu.

"Lain kali lo aja yang ngelahirin! Huaaaa sakitt banget!"

"Iya sayang aku yang hamil ya."

"Sialan lo bikin doang enak gue yang sakit!" Jerit Sana.

"Iya sayang aku minta maaf sebesar-besarnya."

Para perawat menahan tawa.

Dasi yang awalnya terpasang begitu rapi kini sudah berantakan tak tau arah miring ke arah kanan, jas yang dipakai pun sudah dicopot hingga hanya menyisakan kemeja saja itu pun kancing bagian lengan sudah hilang entah kemana sebab tarikan Sana yang sangat ganas.

Tak apa Wonwoo tidak masalah ia bisa membelinya lagi beserta tokonya kalo mau.

Yang terpenting Sana bisa menyalurkan rasa sakitnya yang luar biasa itu. Sumpah demi apapun andai melahirkan bisa dilakukan oleh laki-laki mungkin sudah Wonwoo gantikan sejak tadi, jujur saja ia tak tega melihat figur istrinya yang kacau balau demi melahirkan anaknya.

"Ayo Nyonya sebentar lagi, yuk bisa yuk..."

Para perawat langsung menepuk tangan ikut menyemangati. "Yuk bisa yuk!"

"Huaaaa suster tolong tabok suami saya ini SAKIT BANGET HNGHHHH!!!!"

Wonwoo mulai ketar-ketir Sana mode macan gini sangat jarang keluar sekalinya keluar itu pun saat tengah cemburu saja. Dengan wajah kasihan pria itu mendongak menatap suster sambil berbisik 'jangan plis'.

Suara teriakan semakin kencang Sana sudah menangis tak kuasa untuk mengeden, Wonwoo sedih karena wajahnya banyak cakaran luka namun ia lebih sedih melihat perjuangan Sana.

"SATU! DUA! TIGA! DORONG LAGI NYONYA!"

"HARGHHHH!!!!!"

Sial proses yang terlalu menyakitkan.

Oci menyenggol lengan Ayem yang kebetulan sudah datang memberi kode mendengar teriakan berat Wonwoo dari dalam.

"Duh Ci jangan gitu gak pas timingnya buat ketawa..." Gumam Ayem.

"Yang ngelahirin Sana atau Wonwoo sih sebenernya." Inyeop sudah memegang perutnya sejak tadi tak kuasa menahan tawa.

"Gak boleh gitu Inyeop." Tegur Joongi langsung membuat pria itu terdiam.

THE CAPTAIN • Wonwoo & Sana✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang