Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari belum memunculkan dirinya keatas namun karena selalu bangun lebih awal setiap hari Sana jadi rutin membuka mata setiap jam 5 pagi untuk membuat sarapan sampai menyiapkan kebutuhan sang suami hingga anaknya sebelum pergi. Untung saja kemarin malam memang Wonwoo baru pulang setelah jadwal terbangnya jadi hari ini Sana hanya bersiap-siap untuk membangunkan Juan yang akan sekolah.
Dengan perlahan ia memindahkan lengan Wonwoo agar tidak terganggu yang melingkar diatas perutnya. Ia usap surai lebar tersebut lalu mencium bibirnya sekilas sebelum melangkah dan menaikkan selimut untuk menutupi tubuh suaminya yang tidak memakai baju. Sana mengambil kimono miliknya lalu meraih ikat rambut dan mencepol rambutnya dengan asal, setelah itu ia pergi ke kamar mandi untuk gosok gigi, membilas muka dan sedikit membersihkan kekacauan yang telah dibuat oleh Mister Jeon Wonwoo semalam.
Serasa sudah selesai ia melangkah keluar dan menutup pintu kamar miliknya perlahan untuk membangunkan Juan yang akan pergi sekolah.
"Pagi nyonya." Sapa salah satu asisten rumah tangga yang kebetulan habis membersihkan lantai tiga dimana tempat kamar mereka berdua dan Juan berada.
"Pagi bi, Juan belum bangun kan?" Tanya Sana memastikan.
"Belum nyonya, kamar tuan muda masih gelap waktu saya lewat di bawah juga belum ada siapa-siapa."
