Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
"Jungwon mirip Kim Sana ya." Ucap Leehan tiba-tiba membuat Juan menoleh.
"Jeon Sana keleusss kan udah nikah." Jeongwoo langsung mengoreksi maklum dia fans berat model cantik tersebut.
"Ih iya gua baru ngeh sekarang deh setelah sekian lama mikir kalo Jungwon tuh kaya mirip siapa gitu." Ungkap Gyuvin.
"Marganya sama kaya nama suami Kim Sana jangan-jangan...." Haruto menyipitkan matanya.
"Apa?" Tanya Juan.
"Lu sepupuan kah sama mereka?" Tanya Ricky.
"Satu keluarga gak sih kan marganya sama." Ucap Taesan.
"Marga Jeon kan banyak." Elak Juan.
"Keluarga Jeon yang paling gua kenal keluarga konglomerat yang punya banyak perusahaan sama pemilik bandara terus itu tuh anaknya ada yang jadi aktor sama model." Ungkap Taesan.
"Nah gua juga taunya itu." Anton mengangguk setuju.
"Kalo ditelaah secara mendetail harusnya anak Kim Sana juga sekarang seumuran kita tau kata mama gue." Ucap Leehan tanpa rasa curiga.
"Jeon Sana ih!" Sentak Jeongwoo.
"Yaudah sih iya!" Sewot Leehan.
Haruto menepuk pundak Leehan. "Maklum fans berat jadi gak boleh salah Han."
"Tapi menurut gua Jungwon itu mirip kakak kelas kita gak sih yang itu siapa tuh namanya Bang Sunoo ya?" Ucap Ricky.
"Iya mirip anjir kirain kembar." Ujar Taesan.
"Temenan jir." Sahut Gyuvin.
"Emang iya Ju?" Tanya Haruto.
"Temen TK gua dia." Jawab Juan lagi-lagi mengelak, gawat juga kalau bilang sepupuan bisa ketahuan sebelum waktunya soalnya Sunoo kan udah di kenal publik dari kecil.
"Lah si ngehe kemana aja lu pada temenan udah lama tapi baru tau." Tunjuk Jeongwoo.
"Pantes mirip anjir." Ucap Anton.
"Emang kalo temenan bisa mirip ya kok gue sama Leehan enggak?" Tanya Gyuvin.
"Idih moh." Tolak Leehan.
"Ih keren banget temenan sama artis, Sunoo anaknya aktor kan ya siapa tuh namanya?" Ucap Ricky menepuk pundak Haruto.
"Siapa yak gak tau gua." Kekeh Haruto.
"Inyeop." Sahut Anton.
"Nah itu dia! Aktor favorit emak gue." Ucap Ricky.
Juan hanya terkekeh garing mendengar percakapan mereka.
"Mirip Ju." Ucap Gyuvin masih kukuh pada pendiriannya.
