Kalian udah ih stop jangan baca cerita ini lagi udah sering aku ghosting aja masih betah heran banget loh (╥﹏╥)
"Lahirnya kapan Na?" Tanya Sejeong."Perkiraan pertengahan bulan depan sih."
"Ihh udah makin deket dong deg-degan gak Kak?" Kali ini Saerom bertanya.
"Banget dong ya ampun gue dari kemaren aja banyak-banyak doa minta ampun ke Papa sama Mama. Setakut itu." Ungkap Sana.
"Lancar-lancar deh bumil." Sahut Oci dari arah pantry yang sedang membuat kopi.
Iya dia doang cowok disini gabung sama ibu-ibu soalnya yang lain entah kenapa punya jadwal flight yang barengan kecuali dia sendiri karena udah ngelunasin jadwalnya minggu kemarin.
"Iya Pak Mil." Gurau Sana.
Oci mendengus sembari menenteng gelas kopi lalu bergabung dengan mereka. "Enak aja lu."
"Kapan nikah Ci?" Tanya Sejeong.
"Besok kalo gak hujan." Jawab Oci asal.
"Keren juga."
"Gak fomo Kak Ci?" Kekeh Saerom.
"Kadang iya kadang kaya yaudah lah nikmatin aja dulu santuy."
"Bohong diluar ngomong gitu di dalem uring-uringan." Cibir Jeongyeon.
"Tau aja lu Mak." Cengir Oci.
"Lagian ya gue bingung banget deh Ci lu seneng banget gabung sama kita." Heran Sana.
"Dari pada gabut mending gue ngerumpi sama kalian mengisi waktu luang."
"Lu bisa main sama temen cowok lu yang lain kali." Sahut Sejeong.
"Menurut lu dengan adanya figur gue yang kaya gini temen gue ada gitu selain laki lu semua hah?"
Jeongyeon tertawa. "Kasian juga."
"Gak perlu dikasihani banyak duitnya." Sombong Oci.
"Ih iya deh yang banyak duitnya." Goda Sana.
"Masih banyakan duit laki lu tapi."
"HAHAHAHA!"
Saerom menyeletuk. "Jadi inget waktu Ayem ngeprank Bang Wonwoo pinjem 300 juta terus dia langsung nanyain nomor rekening, segampang itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CAPTAIN • Wonwoo & Sana✅
De Todo"Supir supremacy." Jawabnya dengan wajah penuh percaya diri. Warning! ⚠️ Harsh Words