Kamado (Namamu) kakak tertua Kamado Tanjirou, seorang gadis yang memiliki sifat lembut dan ceria. Namun semuanya sirna ketika keluarganya di bantai oleh Oni dan menyisahkan adik laki-laki dan perempuannya, yaitu Kamado Tanjirou dan Kamado Nezukou ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rengoku-sa .."
'Sret'
Perkataan Tanjiro terhenti saat seorang anak berbaju hijau menyerangnya menggunakan sebuah benda tajam.
(Namamu) terdiam, nafasnya sedikit tercekat ketika Tanjiro hampir terkena benda tajam tersebut, untungnya Tanjiro bisa menghindar dengan sangat mudah sambil memeluk Nezuko.
"Apa yang kau lakukan?"
Tanjiro bertanya pada anak itu, sedangkan (Namamu) terdiam menatap datar namun terlihat tajam dan marah pada anak itu.
'Gadis ini .. apakah dia sedang di kendalikan oleh iblis?' Tanjiro membatin memikirkan pertanyaan dalam benaknya.
"Jangan menghalangi kami, karena kalian! Kami takkan bisa bermimpi lagi!"
Gadis itu berucap marah menyalahkan Tanjiro dan (Namamu).
"Hei, seharusnya kami yang berkata seperti itu, bukan kalian yang harus mengatakan hal itu. Kalian yang menganggu kami, seharusnya kalian diam dan duduk saja dengan tenang. Dan biarkan kami melakukan tugas kami sebagai pemburu iblis."
(Namamu) berucap datar namun terdengar dingin karena tatapannya yang berkilat mengerikan, membuat gadis itu sedikit bergetar.
Kemudian datang seorang gadis berbaju Kuning dan berdiri di samping gadis berbaju hijau sambil memegang sebuah benda yang mirip dengan jarum(?).
'Apa dia bertindak atas kemauannya sendiri? Dia juga?'
Tanjiro membatin melihat dua gadis dan satu anak laki-laki yang terikat dengan Zenitsu yang mulai berdiri dari duduknya, membuat Tanjiro mundur sedikit, berbeda dengan (Namamu) yang menatap datar mereka semua.
"Apa yang kau lakukan? Kalau kau sudah bangun, bantulah kami! Mungkin kau mengidap penyakit TBC, tapi jika kau tak melakukan tugasmu, aku akan memberitahunya dan dia takkan menunjukkan mimpi lagi, mengerti?" Ucap Gadis itu
Pemuda berbaju coklat itu berdiri dan menatap kearah (Namamu) dan Tanjiro sambil menangis.
Tanjiro dan (Namamu) melihat kearah anak laki-laki yang terikat dengan mereka menatap sendu pemuda itu karena keadaannya yang memprihatinkan.