Bagian 11

1.5K 205 5
                                    

Maaf kalo ada typo
Selamat membaca
Enjoy your life
.
.
.
.
.
.
.
.

"Barat daya, barat daya, barat daya! Lokasi selanjutnya adalah barat daya" Teriak Gagak kasugai milik (Namamu)

"Damaree yo~" Pekik (Namamu) kesal karena Gagaknya tidak mau diam.

Saat ini (Namamu) sedang berjalan menuju tempat misi selanjutnya yaitu barat daya tempat dimana banyak sekali anak umur 12 tahun menghilang.

"Em? Kira-kira Tanjiro menjalankan misi seperti apa ya?" Tanya (Namamu) sendiri

Tak lama kemudian (Namamu) sampai di sebuah kota yang berada dibarat daya.

"Hmm? Kurasa ini tempatnya, kalau begitu baiklah mari kita selesaikan dengan cepat dan mungkin ini hari keberuntunganku karena hari sudah senja" Ucap (Namamu) sambil masuk kedalam kota

Saat (Namamu) memasuki kota, tanpa sengaja dia mendengar percakapan warga di sana.

"Lihatlah itu bukannya, Fukushima-san?" - ???

"Iya kasian sekali, adiknya menghilangkan saat mereka akan berjalan pulang kerumah mereka dan sekarang dia sedang berusaha mencari nya" - ???

(Namamu) yang mendengar itu langsung berjalan cepat menuju kearah pemuda yang sedang berjalan dengan kebingungan.

"Etto... Sumimasen... Boleh saya bertanya di mana adik anda menghilang?" Tanya (Namamu)

Orang yang merasa dirinya dipanggil pun menoleh kearah (Namamu)

"Adikku menghilang, saat kami sedang berjalan untuk kembali pulang kerumah, aku berjalan didepannya dan dia di belakang saya dan saat kami sudah sampai dirumah dia sudah tidak ada." Jawab Fukushima

"Oh... Souka..." Ucap (Namamu)

Tiba-tiba saja (Namamu) mencium aroma amis di sekitar mereka.

'Bau ini sangat busuk' Batin (Namamu)

"Emm... Apakah anda bisa ikut denganku untuk mencari adik anda yang hilang?" Tanya (Namamu)

"Ha'i, tentu saja" Jawab Fukushima

"Dan apakah kota ini akan ramai jika sudah menjelang malam?" Tanya (Namamu) lagi

"Ya, kota ini sedikit ramai jika malam karena ada beberapa orang yang berjaga untuk mencegah ada anak berusia 12 tahun hilang lagi, tapi... tetap saja tidak berpengaruh masih banyak sekali anak yang berusia 12 tahun menghilang. Semuanya menghilang tanpa jejak, meskipun mereka mencarinya sampai kepenjuru kota tetap saja anak-anak yang hilang tidak di temukan semuanya seakan di telan bumi." Jawab Fukushima

'Jiia begitu berarti ini ulah iblis' Batin (Namamu)

"Arigatō, untuk informasinya Fukushima-san, sebaiknya kita mencari orang-orang itu" Ucap (Namamu) lalu berjalan untuk menyelidiki lebih lanjut

"Ha'i, mohon bantuannya" Ucap Fukushima sambil berjalan beriringan dengan (Namamu)

'Tempat ini cukup ramai hampir mirip seperti Asakusa namun berbeda sedikit' Batin (Namamu)

Tanjirou & Nezukou Older Sister || KNY x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang