Bagian ∅7

1.7K 244 30
                                    

Maaf kalo ada typo
Selamat membaca
Enjoy your life
.
.
.
.
.
.
.
.

"

"Menyebalkan! Kenapa aku harus melihat yang tidak ingin ku lihat" Gumam (Namamu)

Setelah lama berlari akhirnya mereka menemukan tempat sepi, yang jauh dari hiruk pikuk keramaian.

Lalu mereka bertiga, Tanjiro , Nezuko dan (Namamu) duduk di kursi panjang dengan gerobak Yamakake Udon dibelakang mereka.

"Sumimasen..." Ucap Tanjiro

"Kami ingin memesan dua mangkuk Yamakake Udon." Ucap Tanjiro dengan wajah kelelahan, sedangkan (Namamu) dia sudah duduk dengan tenang sambil memegang dahinya karena pusing

"B-baik." Ucap pedagang Udon itu

Setelah memesan Tanjiro pun duduk disamping kanan (Namamu) dengan Nezuko berada disebelahnya.

Terlihat kepulan asap keluar dari gerobak pedagang Yamakake Udon itu menandakan pedagang tersebut tengah membuat pesanan Tanjiro dan (Namamu)

Dilihat saat ini Nezuko tengah tertidur sambil duduk sampai-sampai kepalanya mengangguk-angguk mencoba agar tubuhnya tidak jatuh

"Baru kali ini aku mengunjungi tempat seperti ini. Terlalu banyak orang disini." Gumam Tanjiro, (Namamu)  yang mendengarnya bodoamat

Lalu menyadari bahwa Nezuko tengah tertidur, namun akhirnya dia jatuh kebahu Tanjiro lalu melanjutkan tidurnya

(Namamu) menghela nafas "Jika aku tau kotanya seramai seharusnya aku menolaknya saja, ah! Menyebalkan!" Ucap (Namamu) kesal

"Ini Yamakake Udon kalian berdua, dengan taburan ubi parut." Ucap pedagang Udon sambil memberikan dua mangkuk Yamakake Udon

Tanjiro menoleh kearah pedagang Udon itu "Arigatō Gōzaimasu." Ucapnya sambil mengambil dua mangkuk udon itu dan memberikan satu mangkuk Udon ke (Namamu)

"Arigatō" Ucap (Namamu) menerimanya

Tanjiro menyeruput kuah Udon itu sedangkan (Namamu) dia mulai memakannya, namun baru sesuap (Namamu) memakan Udon itu dia merasakan dan mencium bau Oni, membuatnya berdiri dan menjatuhkan Udonnya begitu juga dengan Tanjiro

Nafas mereka terengah-engah kemudian mereka melihat kesekiling untuk mencari asal bau tersebut, lalu Tanjiro mengambil Katananya yang dia letakan di sampingnya kemudian berlari diikuti (Namamu).

Tanjiro dan (Namamu) berlari menuju keramaian kota yabg terdapat banyak sekali orang, Tanjiro berhenti didepan gang dan melihat kekiri kemudian kekanan setelah itu berlari ke arah kanan untuk mencari arah bau itu dan (Namamu) tepat dibelakangnya.

Tanjiro terus berlari sambil menyingkirkan orang-orang yang menghalanginya, hingga akhirnya dia menemukan orang yang memakai topi berwarna putih dengan jaket berwarna hitam dan ada sedikit corak di bagian kerahnya, Tanjiro memegang bahu orang itu dengan tidak ada keraguan membuat orang itu berhenti kemudian menoleh kearah (Namamu) dan Tanjiro

Dan betapa terkejutnya (Namamu) dan Tanjiro saat orang yang bernama Kibutsuji Muzan yang memiliki mata berwarna merah darah dengan pupil mata berbentuk vertikal

Tanjiro yang melihat Muzan menoleh menatapnya dengan tatapan marah, lalu dia besiap menarik Katananya, tapi sebelum dia menarik penuh Katananya ada seorang anak yang memanggil 'Ayah' membuatnya mengurungkan niatnya

"Otou-chan!" Panggil anak yang di gendong oleh Muzan

Lalu Muzan membalikan badannya dan betapa terkejutnya (Namamu) dan Tanjiro yang melihat Muzan mengendong anak kecil dan dia memanggilnya ayah dan sedang memandang kearah mereka

Tanjirou & Nezukou Older Sister || KNY x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang