Kamado (Namamu) kakak tertua Kamado Tanjirou, seorang gadis yang memiliki sifat lembut dan ceria. Namun semuanya sirna ketika keluarganya di bantai oleh Oni dan menyisahkan adik laki-laki dan perempuannya, yaitu Kamado Tanjirou dan Kamado Nezukou ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanjiro melirik kearah Kyoujuro yang sedang menutup matanya, entah sedang memikirkan apa.
'Dia Aneh, tapi dia juga orang baik. Karena baunya, dia memiliki rasa keadilan yang kuat.' Batin Tanjiro
Kereta terus berjalan dengan cepat, suara tawa Inosuke menggelar membuat (Namamu) ingin sekali mencincangnya dan menjadikannya manusia babi cincang sebagai hidangan spesial dalam restoran.
"Ini bagus... Cepat sekali!" Teriak Inosuke dengan setengah badan yang keluar melalui jendela
"Itu berbahaya, konyol!" Ucap Zenitsu berusaha menarik Inosuke masuk
"Aku ingin keluar dan lari disisinya! Mari kita lihat siapa yang berlari paling cepat!" Teriak Inosuke dan mencoba melompat keluar.
"Harus ada batasan untuk kebodohanmu!" Ucap Zenitsu masih menahan Inosuke
"Lebih baik tidak! Kami tidak tau kapan iblis itu akan muncul." Ucap Kyoujuro
Inosuke dan Zenitsu menoleh menatap kearah Kyoujuro dengan tatapan terkejut sekaligus bertanya-tanya.
"Kamu pasti bercanda! Apakah benar-benar ada iblis di kereta ini?" Tanya Zenitsu sambil mendekat kearah Kyoujuro
"Umu!" Jawab Kyoujuro
"Apa kau tidak bercanda?! Igyaahh?! Kami tidak bepergian kesana! Iblis ada disini! Ieyaaah?! Aku ingin turun!" Teriak Zenitsu
(Namamu) kembali merasa pusing mendengarnya.
"Dalam waktu singkat dikereta ini, lebih dari empat puluh orang telah hilang. Pasukan mengirim beberapa pemburu iblis tapi kami tidak mendapat tanggapan dari siapapun. Seperti Hasira, aku telah dipanggil untuk menyelidiki." Jelas Kyoujuro
"Aaaa-"
'Plak'
"Urusai?!"
(Namamu) memukul wajah Zenitsu karena terus berteriak, membuatnya terganggu karenanya.
"Oh itu masuk akal! Tetap saja aku ingin turun, aku ingin turun!" Teriak Zenitsu
Meskipun sudah di peringatkan untuk diam dan tidak berisik tetap saja Zenitsu berisik dan itu membuat (Namamu) kembali pusing.
