WANGXIAN (KUMPULAN Cerita-cerita WangXian)

Pembalasan Tanpa Menyentuh (2)

Maaf Typo bertebaran beb
Belum sempat edit
.
.
.
.

Sebelum membaca, Jangan lupa ya kakak komen dan like nya ya.... dan juga jangan lupa follow aku ya kakak supaya kita bisa berteman.. semua itu buat semangat ku untuk menulis..

.
.
.
.

Jangan jadi pembaca tak kasat mata ya Kakak, nanti temennya dengan TALJIDOR dan MALTADOR juga antek-anteknya.

🤭🤣😁

Biar pada di DOR SEMUA 🤣🤣🤣

TERIMAKASIH

.

.

.

selamat membaca semoga suka ceritanya...

*********

***Pembalasan Tanpa Menyentuh***

.
.
.
.

.

.

.

Setelah melakukan beberapa kali penyelidikan Yanli akhirnya berniat untuk bertanya pada Qiren Paman dari Lan Wangji.

"Paman, saya ingin menanyakan tentang khasus tabrak lari yang terjadi dengan keluargaku??"

Qiren diam sebentar, lalu bilang. "Sebenernya gampang saja kalau kamu ingin tau tentang kecelakaan yang terjadi pada Ayah kamu 3 tahun yang lalu. Kamu tinggal lihat saja panggilan terakhir yang dilakukan oleh Ayahmu. Nanti kamu akan tau semuanya. Ingat Yanli orang terdekat itu lebih berbahaya."

Setelah Qiren mengatakan itu, dia pun pergi dari hadapan Yanli. Wanita itu bingung akan mulai dari mana dia mencari tahunya?? Jika mencari tahu melalui ponsel Ayahnya maka dia harus bertanya pada operator seluler untuk mendapatkan rekapan 3 tahun lalu siapa yang dihubungi Ayahnya terakhir kalinya.

Yanli berjalan lunglai keluar dari kediaman Lan. Dan dia bertemu dengan lan Xichen Gege dari Lan Wangji.

"Kalau kamu mau tau semua kejadian itu maka kamu bisa langsung tanya sama Wangji tentang kejadian ini." Terangnya.

Yanli ingin sekali berkunjung ke penjara untuk menemui Wangji, namun dia lebih memilih untuk menyelidiki kecelakaan yang membuat Ayahnya menjadi seperti itu.

~~~

3 bulan berlalu dan Yanli pun akhirnya mendapatkan titik terang dari khasus yang iya selidiki, ada saksi mata ditempat kejadian itu yang melihat kejadiannya.

"Tolong katakan padaku sebenernya kejadiannya seperti apa??" Tanya Yanli.

"Nyonya saat itu saya hanya sedang lewat dan tidak sengaja melihat sebuah truk menabrak mobil putih lalu seorang pria yang berusaha keluar dari mobil karena ingin menyelamatkan keluarga nya, saat itu memang kondisi jalanan itu sangat amat sepi dan hanya aku lah yang melihat itu, tiba-tiba mobil pun meledak sedangkan pria tua itu hanya bisa mengambil sebuah boneka yang iya genggam dengan erat." Jelasnya membuat Yanli marah mendengar penjelasan dari pria itu.

"Kenapa anda tidak membantu Ayah saya saat itu??" Teriak Yanli pada pria didepannya itu.

"Maaf nyonya saat itu saya ketahuan dan saya pun disandera. Mereka akhirnya melepaskan saya dengan imbalan uang untuk tutup mulut."