Weiying (6)

444 63 10
                                    

Maaf Typo bertebaran beb Belum sempat edit.
.
.
.
.
.

WEIYING
.
.
.
.
.
.

~

~~~~

CIT

Wangji melihat kearah Wuxian yang duduk disampingnya. "Sudah sampai, ayo turun!" Ajak Wangji pada Wuxian.

"Eum~." Wuxian pun membuka pintu mobil dan keluar, setelahnya melangkah menuju mension Lan yang tampak megah itu.

Ceklek

Blam

Tap

Tap

Tap

Sudah beberapa kali dia datang ke mansion keluarga Lan, tapi selalu saja dia merasakan kekaguman yang sama seperti dia pertama kali datang ketempat ini.

"Lanzhan, kenapa setiap kesini aku selalu merasa kagum dengan tempat ini?! Kalian keluarga Lan benar-benar kaya ya." Ucap nya sambil berjalan disamping Lan Wangji.

"Nanti kamu juga akan tinggal disini."

"Apa?" Kaget Wuxian. "Ti~ tinggal disini? Maksudnya?" Tanya Wuxian bingung.

Wangji segera memeluk Wuxian lalu dia berkata. "Weiying ayo kita menikah saja?!" Ucapnya pada istrinya ini.

Walaupun sebenarnya mereka sudah pernah menikah, tapi tetap saja pernikahan itu seperti tidak pernah terjadi bagi seorang Wuxian. Karena dia sama sekali tidak tau.

Wuxian terdiam, dia bingung ingin menjawab apa? Dan dia berkata tergagap. "Me~meni~kah?"

"Hm~ apa kamu mau?" Tanya Wangji memastikan.

"A~aku--."

Tapi belum sempat Wuxian menjawab, mereka dikagetkan dengan kedatangan Xichen secara tiba-tiba dan menyapanya. "Wangji-- adik Wei--." Panggilnya. "Oh~ maaf kalau Gege mengganggu." Ucap Xichen yang merasa tidak enak sudah mengganggu mereka berdua.

Wangji pun segera melepaskan pelukannya. "Ge?!"

"Eh Xichen Ge, eng~ tidak mengganggu kog, tenang saja." Ucap Wuxian sedikit canggung.

Xichen tersenyum, walaupun dia merasa tidak enak hati karena telah mengganggu mereka berdua, tapi dia mencoba biasa saja. "Maaf sekali lagi, tapi bukan salah Gege, kalian yang bertindak tidak lihat tempat." Goda nya. "Ayo masuk! Tapi Paman sedang pergi, tadi ada yang menghubunginya kalau ada masalah diperusahan di kota Yilling." Jelas Xichen lagi.

"Apa paman lama yang pulang?" Tanya Wangji pada Lan Xichen.

"Seperti nya akan pulang malam." Jelas Xichen pada adiknya ini. "Wuxian kamu bisa menunggu Paman di kamar Wangji." Suruh Xichen pada adik iparnya itu.

"Apa boleh?" Tanya Wuxian ragu.

Xichen tersenyum dan memanggutkan kepalanya. "Tentu saja boleh siapa yang berani melarang."

"Ah gitu, berarti tidak masalah, eng~ Lanzhan kita bisa menunggu Paman dikamar mu saja, boleh?!" Tanya Wuxian yang tanpa persetujuan Wangji dia menarik tangan pria itu.

Xichen melihat tingkah Wuxian hanya tersenyum, mereka pun pergi meninggalkan tempat itu. 'Kalau saja kamu tau tempat itu juga milikmu sebagai istri Wangji, pasti kamu tidak mau pergi dari tempat itu.' Ucap Xichen dalam hatinya.

Tap

Tap

Tap

Ditengah ruangan Wuxian berhenti, dia menarik tangan Wangji tanpa tau dimana kamar prianya itu.

WANGXIAN (KUMPULAN Cerita-cerita WangXian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang