DENDAM (GS) CHAP 1

2.3K 156 21
                                    

APA SALAH KU??

Maaf Typo bertebaran beb Belum sempat edit
.
.
.
.

"Dimana anak ku?!"

"Dimana anak ku?!" Ucap Wuxian yang meraung-ruang diruangan rawatnya karena tidak mendapatkan anaknya saat tersadar dari pingsan nya. "Aku tau kalian mengambil anak ku, cepat kembalikan dia padaku!!!" Marah Wuxian.

Dokter pun datang keruangan itu lalu memberi tahu kalau dirinya telah kehilangan anaknya saat dibawa kerumah sakit ini. "Maaf nyonya kami tidak bisa menyelamatkan anak anda, dan pihak keluarga anda sudah mengurus pemakamannya anda harus kuat." Ucap sang Dokter

Wuxian tidak percaya dengan apa yang diucapkan Dokter apa lagi dia mendengar katanya pihak keluarga yang mengurus??? Sedangkan dia tidak memiliki keluarga lagi, saat melihat seseorang yang tiba-tiba muncul dari balik pintu Wuxian pun mengamuk "Kau.....!!!! Tua bangka Lan. Aku tau Kau yang membunuh anak ku. Apa Kamu tidak cukup memisahkan aku dengan keponakan Mu.. Kau merebut semua nya dari ku. Kembalikan peninggalan Lanzhan padaku. Keparat Kau!!!" Maki Wuxian kepada Lan Qiren.

Lan Qiren menatap Wuxian sejenak lalu dia berkata "Kamu sudah membunuh Wangji ku dan kamu pun sudah membunuh satu-satunya keturunan dari Wangji. Dasar perempuan tidak berguna." Ucap Lan Qiren lalu pergi meninggalkan Wuxian yang masih meraung-ruang diruangan itu.

"Dasar tua bangka jahat.. kembalikan Anak ku... kembalikan anak ku..!!!" Ucap Wuxian.

Dokter yang melihat itu pun akhirnya memberi obat penenang pada Wuxian. Setelah di beri obat penenang Wuxian pun tertidur.

"Lanzhan maaf kan Aku tidak bisa menjaga anak kita." Ucap Wuxian sebelum tertidur.
.
.
.
.
.

~~~~~

7 tahun kemudian

Aku bernama Wei Wuxian umur ku sekarang 25tahun. Saat berumur 20 tahun menikah dengan seorang pria yang begitu baik dan amat mencintai ku, terlepas dari kejadian yang membuat ku trauma atas kehilangan kekasih juga calon anak ku di usia ku yang masig terbilang sangat muda.

Suami ku yang sekarang ini sangat  mencintai ku namun di usia pernikahan kami yang sudah menginjak 5 tahun ini, kami pun belum di beri kepercayaan dari Tuhan untuk memiliki seorang anak.

Walaupun belum mendapatkan momongan Suami ku tetap tidak pernah menuntut  keturunan dari ku. Bahkan tanpa seorang anak pun keadaan rumah tangga kami tetap bahagia dan romantis. Semua orang pun iri dibuatnya, setiap orang melihat kami pasti akan berkata bahwa kami adalah pasangan yang sangat romantis.

Jika kalian tau apa kah Suami ku tau masa lalu ku?? Jawabannya tidak. Dia hanya tau aku pernah ditinggal pergi oleh kekasih ku tapi Dia sama sekali tidak tau bahwa Aku pernah hampir memiliki seorang anak dari kekasih yang sampai sekarang masih aku cintai dan selalu ada di hati ku ini.

Walaupun Suami ku tau Kalau Aku saat menikah dengan nya sudah tidak gadis lagi, tapi dia tetap menerima ku apa adanya.
.
.
.

Hari ini tidak seperti biasanya Ibu Mertua ku menghubungi ku untuk tinggal bersama kami dirumah sederhana kami ini. Walaupun sederhana tetapi cukup nyaman untuk ditinggali. Jangan berfikir dengan rumah sederhana maka penghasilan Suami ku pas-pasan. Tentu saja tidak, memang rumah yang kami tempati ini sederhana karena memang aku yang memintanya, lantaran belum ada anak diantara kami. Jadi buat apa memiliki rumah yang sangat besar jika anak saja belum ada?? Bukankah rumah besar tanpa anak hanya menambah kesepian di dalam rumah itu??.
.
.
.
.

Kring...

("Ya.. hallo Bu apa kabar??")

("Ibu baik-baik aja A-Xian.")

WANGXIAN (KUMPULAN Cerita-cerita WangXian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang