weiying (2)

447 78 5
                                    

Maaf Typo bertebaran beb Belum sempat edit.

.
.
.
.
.
.
.

***WEIYING***
.
.
.
.
.
..

~~~~~~

Diruangan pribadi milik Lan Xichen sudah ada beberapa orang yang akan berdiskusi tentang masalah status dari Wuxian.

Disana bukan hanya ada nyonya Wen tapi putranya Wen Rouhan pun ada disana setelah dihubungi oleh sang Ibu.

Bukan hanya anaknya saja, bahkan istri-istri dari Wen Tian pun berada disana, mereka terkaget karena semua tidak sesuai rencana mereka semuanya, harusnya Wuxian lah yang menemani Wen Tian di liang kubur tapi karena campur tangan dari tuan muda Lan membuatnya akan terlepas dari tanggung jawab menemani sang suami.

"Saya tidak setuju jika Wei Wuxian ditebus dan akan dinikahi oleh tuan muda kedua Lan." Ucap istri ke 2 dari Wen Tian bernama Wen Shusu.

"Aku pun juga tidak setuju, walaupun aku sudah tua, tapi aku juga tidak mau mati begitu saja!" Ucap dari istri ke 3 Wen Tian.

Wen Li yang mendengar itu juga merasa resah, sebab jika tidak ada yang mau menemani maka mau tidak mau mereka bertiga lah yang akan menemani bersama di liang kubur untk melaksanakan tradisi didaerah sana.

Madam Yu yang mendengar penolakan untuk pembebasan Wuxian pun dia pun menjadi emosi. "Bukankah tadi kamu bilang kalau Wuxian bisa ditebus jika kami mampu mengembalikan uang sebesar 30 miliyar dan ada pria yang mau menikahi nya?" Tanya Madam Yu sambil mengacungkan tangannya kearah nyonya Wen.

Tidak ada kesopanan lagi kali ini, sebab dia sudah terlalu resah takut jikalau negoisasi ini tidak bisa berlanjut dan putrinya itu akan menjadi korban keegoisan orang-orang Wen.

"Itu tadi mungkin saat ibu ku sendirian, tapi kami sekeluarga tidak akan setuju dengan semua persyaratan ini! Jadi, kami tetap pada rencana awal untuk memakamkan Wuxian bersama Ayah kami tercinta didalam 1 peti dan 1 liang kubur." Ucap Wen Rouhan kali ini menolak tegas permintaan madam Yu.

"Tidak bisa begitu dong." Marah madam Yu lagi tapi kali ini Lan Xichen mencegahnya.

"Bibi jangan terbawa emosi terlebih dahulu." Kata Xichen menengahi perselisihan ini. "Begini, saya akan kasih penawaran lagi pada kalian, apa yang akan kalian minta untuk pertukaran itu?!" Tanya Xichen memastikan.

"Tidak ada, karena uang kami juga banyak jadi kami tidak menginginkannya." Tegas Wen Rouhan selaku putra pertama dari Wen Tian.

Wanyin yang mendengar itu juga ingin sekali marah, tapi dia tidak bisa melakukan itu karena Ayahnya sedari tadi sudah mencegahnya.

"Sebentar lagu pengacara saya datang, dan kita akan melakukan negoisasi dengan pengacara saya." Ucap Xichen masih mencoba untuk ramah.

Dia melakukan ini hanya demi adiknya yang ingin melindungi Wuxian yang masih terbaring koma, tapi keluarga mantan suaminya itu benar-benar tidak dapat diajak kerja sama sedikitpun.

"Mau ada pengacara ataupun tidak, tetap kami menolak dan kami akan meminta pihak rumah sakit untuk mengeluarkan Wuxian dengan paksa, karena upacara pemakaman akan segera dilaksanakan!" Tegas Wen Rouhan.

WANGXIAN (KUMPULAN Cerita-cerita WangXian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang