Weiying (4)

485 75 40
                                    

Maaf Typo bertebaran beb Belum sempat edit.
.
.
.
.
.
.
.

***WEIYING***
.
.
.
.
.
.
.
.

~~~~~~

Wangji melihat gadis yang selama ini terpejam matanya kini telah duduk disamping saudarinya sambil tersenyum manisnya.

"Weiying." Ucap Wangji memanggil dan yang dipanggipun menengok lalu dia berkata.

"Ya? Siapa ya?"

Mendengar itu Wangji melototkan matanya, bagai disambar petir disangka bolong, dia berfikir apa yang di katakan Paman nya selama ini benar? Dan dia harus memulai dari mana?

.
.

.
.
.

Wanyin yang berada disamping Wuxian memandang ke arah Wangji lalu kearah Wuxian yang seperti kebingungan, lalu dia berkata. "Eh~ itu dokter Lan Wangji yang merawat kamu selama ini, maksudku dia dokter yang menangani mu selama koma." Jelas Wanyin kepada saudarinya yang mengangguk mengerti.

"Terimakasih dok bantuannya selama ini, maaf merepotkan anda." Ucap Wuxian.

"Hm." Ucap singkat Wangji, tapi tatapannya menerawang jauh dan sedih. "Tidak masalah, sudah kewajibanku."

"Wangji kamu sudah datang?!" Tanya Xichen yang baru saja masuk bersama Madam Yu dan Tuan Femian.

"Ge."

"Ayo masuk, jangan berdiri disini saja, kamu bisa memeriksa adik Wei!" Ajak Xichen yang dipatuhi oleh Wangji.

"Anda siapa?" Tanya Wuxian bingung.

"Dia juga dokter disini Weiying." Ucap Wanyin pada saudarinya itu.

Wangji memeriksa Wuxian dengan teliti, sambil mendengarkan ocehan Wuxian dengan Wanyin. "Oiya, apa aku boleh tanya?"

"Hm."

"Memangnya aku memiliki 2 dokter untuk merawatku selama sakit ya?" Tanya Wuxian penasaran.

Xichen yang mendengar itu tersenyum. "Aku Lan Xichen kakak dari dokter Wangji."

"Jadi kalian bersaudara? Pantesan mirip." Ucapnya lagi riang.

"Kami berdua dokter yang merawat kamu secara bergantian."

"Apa harus sampai memiliki 2 orang dokter untuk merawatku selama ini?" Tanya nya heran.

"Sebenarnya tidak, tapi em-- khusus kamu beda ceritanya." Jelas Xichen tetap sambil tersenyum.

"Wah berarti aku pasien khusus ya hahaha--." Pecah tawa Wuxian membuat mereka didepannya tersenyum melihat tingkah nya. "Dokter Xichen." Panggil Wuxian.

"Panggil aku Gege!" Pinta Xichen.

"Oh~ oke-- Dokter Gege, apa anda sudah memiliki kekasih?" Tanya Wuxian membuat Xichen yang sedang membantu Wangji terdiam begitu juga dengan Wangji.

Xichen melihat kearah Wangji lalu tersenyum kearah Wuxian dan berkata. "Aku sudah, ada diluar negri."

"Ah~ sayang sekali."

"Tapi adikku belum." Ucap Xichen lagi.

Wuxian melihat kearah Wangji. "Tidak-tidak dia tidak cocok, kalau anda cocok."

Semua bingung dengan apa yang dikatakan oleh Wuxian. "Maksudnya?" Tanya Xichen bingung.

"Saudariku ini tukang ngomel, kalau dapet kaya dokter Wangji eng~ bakalan kasihan, kalau anda kan murah senyum dan bisa berbicara jadi saudariku ini pasti bakalan nurut kalau anda yang bilang."

WANGXIAN (KUMPULAN Cerita-cerita WangXian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang