Pernikahan dini (3) tamat

1.3K 109 86
                                    

Maaf Typo bertebaran beb Belum sempat edit.
.
.
.
.

(Pernikahan dini bukan cintanya yang terlarang, hanya waktu saja belum tepat, merasakan semua---.🤣🤣🤣
Malah nyanyi).


Maaf lumayan panjang 9000 kata soalnya. Siapin aja minuman dan gorengan untuk teman membaca.



¤¤¤Selamat membaca🙏¤¤¤




.
.
.




***PERNIKAHAN DINI ***
.
.
.
.
.
.
.








Seorang pria yang tampan memperhatikan dirinya dari kejauhan, pria itu tersenyum ketika melihat seorang gadis dengan gaun putihnya tersenyum melihat seekor kelinci yang berlari-lari mengatasinya.

"Cantik~ siapa gadis itu?" Tanya nya lirih.

.
.
.
.


~~~~~

"Wangji." Panggil Xichen pada adiknya.

"Hm."

"Sedang apa??" Tanyanya yang penasaran sedari tadi melihat adiknya berdiri dibalkon memandang kearah taman.

"Tidak."

Walaupun dia berkata tidak, tapi Xichen tau sebenarnya apa yang ada dalam pikiran adiknya, dia melihat kearah taman dan disana masih terlihat Wuxian yang duduk sambil melihat kelinci berlarian disekitarnya.

"Cantik bukan?"

"Hm, eh~ tidak."

Xichen tersenyum mendengar penolakan yang ragu dari adiknya ini. "Jika cantik bilang saja cantik, tidak usah malu. Kamu menyukainya?!" Tanya Xichen yang penasaran.

Karena bagi Xichen ini baru pertama kalinya melihat Wangji yang tertarik pada sesuatu, apa lagi sesuatunya itu seorang gadis.

Belum pernah Xichen melihat perubahan yang seperti itu pada adiknya.

Wangji masih terdiam, tapi diamnya itu mengandung arti tersembunyi. "Ge." Hanya sepatah kata itu yang keluar dari mulutnya.

"Dia Wuxian, sepupu iparmu. Dia sakit." Jelas Xichen membuat seketika Wangji berpaling kearahnya. "Sakit karena dikecewakan oleh jodohnya." Lanjut Xichen.

"Jodoh?!"

"Hm~ tapi akan berakhir." Terang Xichen pada adiknya.

"Kenapa??" Tanya Wangji singkat.

"Karena jodohnya tiba-tiba dihari kedewasaannya malah membawa seorang wanita ternyata istri yang dia bawa dari kota." Terang Xichen lagi. "Bukan hanya itu, dia dihina dan diceraikan didepan orang banyak. Padahal kamu tau Wangji, surat nikahnya baru saja datang, dan suaminya tetap memilih wanita lain lalu mencampakannya." Jelasnya lagi.

Disini Wangji merasa kasihan, dia merasa tidak sepantasnya gadis itu diperlakukan seperti itu.

"Kasihan."

WANGXIAN (KUMPULAN Cerita-cerita WangXian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang