Pernikahan Dini. (1)

1.1K 91 26
                                    

Maaf Typo bertebaran beb Belum sempat edit.

.
.
.
.
.
.

Agak panjang ya 4100K.

***







***PERNIKAHAN DINI***
.
.
.
.
.
.
.











Desa Yilling adalah dimana sebuah desa yang masih menjunjung tradisinya untuk menikahkan anak perempuan mereka diusia dini.

Anak-anak perempuan tidak memiliki kebebasan untuk memilih menjalankan hidupnya sesuai yang dia inginkan, semua sudah diatur oleh orang tua atau tetua desa mereka.

Hanya perempuan yang bernasib baiklah yang  akan mendapatkan suami dengan usia yang tidak jauh dari dirinya. Kebanyakan akan mendapatkan pria yang jauh dari usianya bahkan ada yang mendapatkan pria tua seperti kakek-kakek.

Dan hanya perempuan beruntung yang akan mendapatkan keluarga kaya raya bahkan keluarga yang dihormati didesanya.

Tap

Tap

Tap

"A-Xian jangan berlari nanti jatuh!" Teriak Jiejie nya dari kejauhan.

"Tidak Jie, aku tidak akan jatuh." Teriak Wuxian lagi. Dia masih saja berlari-lari dengan sepupunya Jiang Wanyin.

Mereka berdua tampak gembira dihari ini, karena sang Jiejie yang usianya 5 tahun lebih tua itu telah diambil menantu oleh keluarga kaya raya.

Jiang Yanli termasuk gadis beruntung yang dinikahkan oleh keluarganya diumurnya sudah menginjak 15 tahun.

Karena keluarga Jiang termasuk keluarga terpandang jadi dia bisa meminta pada jodoh putrinya itu untuk menunggu sampai setidaknya usia Jiang Yanli sudah mengerti dengan yang namanya pernikahan.

Tap

Tap

Tap

"Ibu apa aku nanti akan menikah seperti Jiejie??" Tanya Wuxian yang saat itu baru berusia 10 tahun.

"Tentu saja sayang, Ibu sudah merencanakan kalau kamu akan menikah diusia yang sama seperti Jiejie mu itu." Jelas Saren kepada putrinya.

"Berarti nanti kita sama seperti Jiejie A-Xian, soalnya kata Ayah aku juga memiliki jodoh yang akan bertemu dengan ku nanti setelah usia ku 15 tahun." Jelas Wanyin yang saat ini umurnya sama dengan Wuxian.

"Wah enak, Wanyin sudah ada jodohnya. Karena aku belum, jadi aku akan menunggu jodoh ku sampai usiaku sama seperti Jiejie." Celetuk Wuxian yang kaya dia ngerti saja dengan apa yang dinamakan pernikahan.

"Kalian berdua memang kalian tau apa itu pernikahan?!" Tanya Mandam Yu yang ikut nimbrung dengan ke dua bocah itu.

"Tentu Ibu." Ucap polos Wanyin yang membuat Madan Yu juga Saren saling berpandangan.

"Apa?!" Tanya Madam Yu pada kedua gadis cilik itu.

Dan mereka berdua pun menjawab dengan serempak. "Makanan."

Sontak gelak tawa pun terdengar kencang diruangan itu. "Hahahaha----."

Suasana pun menjadi hidup karena tingkah ke dua bocah itu, di rumah keluarga Jiang ini telah terjadi pernikahan adat antara keluarga Jiang dan keluarga Jin.

WANGXIAN (KUMPULAN Cerita-cerita WangXian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang