52. Dendam Masalalu

560 47 13
                                    

Haloooo, apa kabar?

Siapa yang hari ini ujian?

Btw, cuma mau kasi tau kalau untuk baca part ini sebaiknya dibaca pelan-pelan yaa, karna part ini panjang bangett jadi jangan buru-buru biar dapet feelnya, okee??

Dan satu lagiii, jangan lupa VOTE DAN KOMEN!!!

Happy Reading❤
-

-

-

'Daripada menyimpan dendam, cobalah sesekali turunkan ego untuk mendengarkan penjelasan dari orang yang telah membuatmu sakit hati. Mungkin saja itu yang hatimu butuhkan untuk dapat sembuh."

PLAK!

Tamparan keras yang lagi-lagi mengenai wajah Alex, namun kali ini bukan dari Dian melainkan dari Lisa.

"Puas lo?" Ucap Lisa dengan wajah marah ke arah Alex.

"Puas lo udah bikin temen gue pergi sampai diculik kayak gini!?" Kali ini Lisa sudah tidak bisa dikontrol lagi jika tidak ditahan oleh Raka.

Dia terus memberontak untuk memberi pelajaran ke cowok yang saat ini hanya mematung di depan ruang inap Tari.

Ya, Lisa dari semalam tidak pulang karna terus menemani Tari yang langsung drop setelah mendengar kabar Amel. Sedangkan Raka memang berniat membolos sekolah ketika tahu Lisa belum pulang dari rumah sakit.

"Udah Lis, udah. Ini rumah sakit." Ucap Raka sambil menenangkan Lisa.

"Dia udah bikin temen gue diculik Ka," Lisa lagi-lagi menangis setelah beberapa jam lalu ditenangkan oleh Velix karna mengingat lagi kejadian semalam.

Raka membawa Lisa ke kursi tunggu yang ada di depan kamar inap Tari. Kali ini keadaan Lisa hampir sama dengan Tari, bedanya Lisa masih bisa mengontrol keadaannya, sedangkan Tari ketika mendengar kabar putri satu-satunya langsung down sehingga membuatnya langsung dibawa ke rumah sakit.

"Kak Aliya sama Bang Velix di dalam lagi nemenin Tante Tari." Ujar Raka memberitahu.

Alex mengangguk pelan. "Gue masuk dulu."

Alex berjalan mendekati pintu ruangan tersebut dan ketika membukanya terlihatlah Aliya yang sedang menyuapi Tari sarapan dari rumah sakit serta Velix yang sedang mengupas buah yang mungkin untuk Tari.

Namun, ketika melihat kehadiran Alex, Velix menghentikan kegiatannya sesaat karna terkejut dengan kedatangan Alex. Sedangkan Aliya memang sudah mengira itu sejak ia mengirimkan pesan singkat untuk adiknya.

"Lex?" Panggil Velix heran dan terkejut.

Alex tersenyum kecil sambil berjalan mendekat ke arah mereka. Rasa penyesalan terhadap dirinya sendiri semakin besar ketika melihat wajah pucat Tari yang kini terbaring lemah di atas kasur rumah sakit.

Sedangkan Tari yang melihat gelagat tersebut hanya bisa tersenyum kecil. Ia mengerti apa yang sedang Alex rasakan, namun bagaimanapun itu ia tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada Alex walaupun ia tahu tentang kejadian antara Alex dan putrinya semalam ketika di pesta. Tari tahu dari cerita Lisa tadi pagi.

Alex tepat berdiri di samping kakaknya, ia masih belum membuka suaranya. Ia malu, tapi rasa malunya tidak sebanding dengan rasa penyesalan yang ada dalam dirinya saat ini.

ALEXAMEL (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang