"G-gue... Gue bukannya suka sama si Alex, Lisaa" ucap Dian dengan cepat.
"Terus apa?" tanya Lisa yang masih curiga.
"Yaa.... Gue cuma gak mau aja nantinya gue sama Dimas bukan jadi couple goals lagi di sekolah."
"Yeee.... Gue kira lo suka sama si Alex."
"Ya engga lah. Gue kan udah punya Dimas, lagian juga gue gak mau kali punya pacar kek si Alex"
"Kenapa?"
"Lo kan tau sendiri si Alex kek gimana orangnya, dia kan cuek banget. Yang ada nanti tiap hari gue dicuekin mulu kalo gue jadi pacarnya dia."
"Ohh" ucap Lisa sambil mengangguk angguk.
"Iya. Yaudah yuk masuk. Si Amel kasian gak ada yang nemenin" ajak Dian. Mereka berdua pun masuk ke ruang UKS.
Saat mereka masuk ke UKS, mereka melihat Amel sedang tidur. Mereka berdua berjalan ke arah tempat Amel. "Meell..." panggil Dian pelan.
Amel sebenarnya tidak sepenuhnya tidur, dia hanya memejamkan matanya yang terasa sangat mengantuk tapi tidak bisa tidur. Amel pun membuka matanya, dia melihat Lisa dan Dian yang sedang memegang minuman dingin. "Itu buat Amel?" tanya Amel.
Dian mengangkat minumannya lalu setelah itu melihat ke arah Amel. "Ini?" tanya Dian memastikan. Amel hanya mengangguk.
"Ya bukanlah. Lo lagi sakit mana boleh minum minunan dingin. Lagian kalo gue ngasih ke elo, yang ada gue dimarahin sama si Alex" ucap Dian.
"Emang tadi Lilis sama Dian ketemu sama Alex? Dia kemana?" tanya Amel.
"Iya tadi gue ketemu dia di depan keknya sih dia mau ke kelasnya kali, terus lagi tadi dia nyuruh gue gak ngebolehin ngasih ini ke elo" jelas Dian.
"Alex perhatian banget. Bikin Amel makin cinta aja" ucap Amel.
"Lo udah jadian sama si Alex?" tanya Lisa tiba tiba.
"Udah" ucap Amel senyum senyum.
"Hah! Kapan?" tanya Dian kaget.
"Tadi"
"Di mana? Di sini?" kali ini Lisa yang bertanya.
"Iya di sini, tapi pas gue lagi mimpiii...hahaha" balas Amel sambil tertawa puas karna telah berhasil mengerjai kedua temannya.
"Ameeelll..."
🍂🍂🍂
"Mel udah belum? Lama banget sih. Gue udah ditungguin Dimas nih" teriak Dian di depan pintu toilet perempuan.
"Iya iya" balas Intan. Intan pun keluar dari toilet sambil membetulkan seragamnya. "Cerewet banget sih" protes Intan.
"Lagian lo lama banget. Lo tau gak sih, gue tuh udah ditungguin dari tadi sama my bebeb Dimas" kata Dian memberitahu.
"Nih lo liat! Dia udah nyepam banyak banget dari tadi" lanjutnya sambil menunjukkan ponselnya ke depan muka Amel.
"Ishh... Apa apaan sih. Yaudah iya iya gue minta maaf" ucap Amel sambil menjauhkan ponsel Dian dari depan wajahnya.
"Yaudah yuk cepetan pulang. Lo tuh harus banyak banyak istirahat, besok kalo masih sakit lo jangan sekolah dulu deh. Nanti yang ada malah nambah parah" kata Dian panjang lebar.
"Iya Diaann... Yaudah yuk pulang!" ajak Amel sambil menarik tangan Dian.
Sampainya mereka di parkiran, di sana mereka melihat Dimas, Raja, dan Alex sedang mengobrol, lebih tepatnya hanya Dimas dan Raja sedangkan Alex sedang memainkan ponselnya. "Hai kalian" sapa Dian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXAMEL (SELESAI)
Novela JuvenilAMEL si cewe cantik, ceria, polos, yang tentunya cukup pintar. Amel si cewe yang belum pernah atau tidak sama sekali mengerti cinta. yang dia tahu cinta adalah cerita romantis yang dia tidak mengerti, sebuah hubungan rumit yang dijalani oleh 2 sepa...