Haloooo, apa kabar?
Siap untuk ending?
Siap untuk berpisah sama mereka?
Siap untuk menerima ending yang gak sesuai?
Kalo siap, mariiii lets gooo!!!!
Happy reading❤
🍂🍂🍂
Satu tahun kemudian..
Pagi yang cerah. Seolah matahari sedang bersemangat menyambut hari baru dengan memancarkan sinarnya secara berlebihan.
Terhitung sudah satu tahun lebih sejak dimana kejadian Amel dirawat di rumah sakit hingga sampai koma hampir seminggu lamanya karna kejadian penculikan itu.
Dan kini adalah hari dimana Amel serta teman-temannya akan menerima surat kelulusan yang sebentar lagi akan dibagikan oleh sang ketua kelas.
Ya, pagi yang cerah ini, di tengah lapangan upacara yang luas, seluruh kelas dua belas dikumpulkan untuk diberikan surat kelulusan. Tentu saja hari ini adalah hari yang Amel tunggu-tunggu.
Setelah melewati masa-masa yang penuh tantangan selama kurang lebih dua tahun di sekolah ini, akhirnya Amel pun bisa bertahan sampai akhir.
Dengan detak jantung yang berdegup semakin cepat, Amel terus berdoa dalam barisannya semoga usahanya selama ini tidak sia-sia. Sudah banyak usaha yang Amel lakukan untuk mencapai pada titik ini, dan ia tidak ingin itu sia-sia. Dimulai dari beberapa les yang ia ikuti selama setahun ini, belajar dengan ekstra, serta latihan yang terus ia lakukan tanpa kenal lelah untuk mengejar target.
Dan kini tibalah waktunya sang ketua kelas membagikan amplop putih berukuran besar yang berisi surat kelulusan untuk dibagikan kepada teman-teman kelasnya.
Absen Amel berada diurutan kelima, sehingga tidak harus menunggu lama untuk ia menerima amplop tersebut. Amel tidak langsung membukanya, ia dan teman-temannya sudah berjanji akan membuka secara bersamaan. Amel menoleh ke belakang untuk memastikan para sahabatnya sudah menerima amplop tersebut.
Jantungnya semakin berdegup kencang ketika mereka berempat mulai membuat lingkaran kecil di tengah keramaian lapangan untuk membuka amplop tersebut.
Dengan tangan gemetar serta keringat dingin, keempatnya pun mulai membuka amplop nya lalu mengeluarkan isinya perlahan. Dengan hitungan mundur keempatnya pun membuka suratnya.
"TIGA.. "
"DUA.. "
"SATU!"
Mereka berempat serempak membuka suratnya dan langsung membaca isinya serta pernyataan yang bertuliskan LULUS/TIDAK LULUS pada surat tersebut. Tidak butuh waktu lama, terdengar sorakan kegembiraan yang membuncah dari keempatnya.
"AAAA.. MAMA DIAN LULUSSS!!!" Teriak Dian sambil meloncat-loncat kesenangan.
"AMEL JUGA LULUS, BUNDAAA!!!" Susul Amel ikut berteriak dan meloncat-loncat.
Begitupula dengan Lisa dan Gita.
Mereka saling berpelukan dan menangis bahagia akan hasil yang telah mereka dapat dan perjuangkan untuk di tahap ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXAMEL (SELESAI)
Ficção AdolescenteAMEL si cewe cantik, ceria, polos, yang tentunya cukup pintar. Amel si cewe yang belum pernah atau tidak sama sekali mengerti cinta. yang dia tahu cinta adalah cerita romantis yang dia tidak mengerti, sebuah hubungan rumit yang dijalani oleh 2 sepa...