Happy reading♥️
©©©©©
Gavin mengantarkan Zemira menuju rumah bunda yang tak lain panti asuhan.
"Zee mas kayak nya gk jadi tidur disini deh, mampir aja ya, sekalian bilang ke bunda juga tentang cafe" Ucap Gavin.
"Lah trus mas Gavin mau tidur dimana?" Tanya Zemira.
"Nginap di rumah temen mas, tadi mas kasih tau kalau mas dah balik ke indo, jadi dia ngajakin kumpul gitu," jelas Gavin.
"Oh, yaudah" Zemira menganggukkan kepalanya.
Mereka turun dari mobil lalu masuk ke rumah bunda dengan mengucapkan salam serempak.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam," Jawab bunda.
"Bun kita mau bicara sesuatu, maaf banget baru kasih tau bunda" Gavin yang lebih tua dari Zemira pun angkat bicara.
Bunda Nita pun menganggukan kepalanya, seraya menggumamkan kata, silahkan.
"Jadi dulu Gavin sama Zemira itu buka usaha cafe, nah alhamdulillah usahanya berkembang bun, jadi satu minggu lagi itu ulang tahun ke dua tahun cafe kita, bunda datang ya?!" Gavin menggenggam tangan bunda Nita.
"Hah, yang benar kalian buka cafe, kok baru kasih tau bunda, selama itu loh padahal" Pandangan Nita menuju ke Zemira.
Zemira yang di tatap pun menciut seketika, Zemira menundukkan kepalanya.
"Zee, ada yang mau kamu jelaskan sama bunda?" tanya bunda Nita.
"Sebenarnya Zemira itu kerja di cafe Zemira sendiri Bun, Mantau keuangan, karyawan, sama cafe." jelas Zemira.
"Maaf banget bun, baru jelasin sekarang"
"Hmm, sebenarnya bunda kecewa ya sama kalian, kalian sudah menyembunyikan ini hampir selama 2 tahun, tapi bunda bangga sama kalian, di umur kalian yang masih muda, kalian sudah punya usaha.
Bunda sangat bangga sama kalian, sini peluk" Bunda Nita merentangkan tangannya supaya Gavin dan Zemira memeluknya.
Zemira pun mendongak, menatap Gavin dengan senyum lebar dan di balas gavin anggukan, kemudian mereka memeluk Anita erat.
"Terimakasih bunda, Zemira sayang bunda"
Anita mengelus punggung mereka dengan sayang, mereka seperti anak kandung nya sendiri.
Anita menerawang masa - masa dahulu ketika ia mengurus Zemira bersama suaminya, ia tersenyum dan tanpa sadar air matanya tumpah.
"Loh bunda kok nangis, maafin kita ya bun" Gavin mengusap air mata Anita.
"Iya bunda maafin kalian kok, bunda keingat ayah aja, pasti disana beliau bangga sama kalian berdua" Ucap Anita.
©©©©©
Seminggu telah berlalu, kegiatan Zemira masih sama, yaitu mengejar Kevlar, kemarin sehari setelah Gavin Memberitahu Bunda Anita.
Paginya Zemira mencari Kevlar yang berada di dalam kelasnya, ia memberikan nasi goreng beserta sekotak susu rasa coklat, dan anehnya di terima Kevlar dengan senang hati.
Zemira pun tak kalah kagetnya ia memberikan banyak pertanyaan menuntut seperti,
"Wow Kevlar udah suka Zemira nih"
"Tembak Zemira dong!"
"Ini Zemira nggak mimpi kan ya?"
"Tadi malam Kevlar mimpi apa sih?"
![](https://img.wattpad.com/cover/244961225-288-k191072.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEMIRA [ON GOING]
Teen Fiction"Ya.. ampun kaum adam lo susah banget buat gue takhlukkin" ucap Zemira "Emang seharusnya kaum adam yang nakhlukkin kaum hawa bukan malah sebaliknya" Ucap Kevlar Tentang Zemira, gadis yang di besarkan di panti asuhan. Siswa berprestasi dan jangan lup...