11

169 173 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                       ©©©©©

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                       ©©©©©

Bandara Soekarno Hatta

"Mas gaviin sinii " Zemira melambaikan tangan nya.

Gavin segera menarik kopernya dan menuju Zemira dengan senyum cerah
Gavin pun memeluk Zemira dan mengusap rambut halus adiknya.

"Mas tambah tinggi tauu " ucap  Zemira yang masih memeluk Gavin.

"Mas yg lebih tinggi apa kamu yang pendek sih"

"Masa tinggi 163 di bilang pendek dah tinggi ini" bela Zemira.

"Yaudah ayok kita makan dulu apa langsung pulang? " tanya Gavin seraya merangkul bahu Zemira.

"Pulang aja deh lagian bunda udah masak, mas Gavin juga pasti capek " ucap Zemira.

"Utu utu perhatian banget sih, yaudah ayok" Gavin segera menggandeng tangan kanan Zemira dan satunya lagi ia gunakan menarik kopernya.

"Kita pesan taksi aja yah, mobil mas gavin masih di bawah kak Rendy " Ucap Zemira.

"Iya gapapa "

                          ©©©©©

"Assalamualaikum...."

"Waalaikumsalam yaampun ponakanku Gavin" bunda Nita langsung memeluk tubuh jangkung Gavin.

"Gimana keadaan kamu nak, ayo masuk dulu, Zee itu kopernya mas mu taruh di kamar dulu" perintah bunda nita

"Siap bundaa" Zemira segera menaruh koper di kamar Gavin dulu ketika ia sering menginap disini, setelah itu ia menuju dapur membuatkan sirup untuk kedua orang yang ia sayangi.

"Kak Zee itu mas gavin yaa?" tanya ani salah satu anak panti

"iyaa, kenapa Anii " Zee menoleh ke Ani dan melanjutkan mengaduk sirup yang ia buat.

"Ganteng banget kak Zee.. Kayak artis Thailand " ucap ani.

"Emang yah tuh anak ganteng nya kelewatan " ucap Zemira terkekeh.

ZEMIRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang