©©©©©Lonceng cafe berbunyi menandakan ada orang yang masuk ke dalam cafe yang bernuansa vintage itu.
Orang itu langsung menuju ke ruang kerjanya, untuk melihat perkembangan cafe nya selama satu minggu kemarin.
"Iya mbak ada apa panggil saya" ucap Lina, pegawai cafe.
"Oh iya mbk gini...,ada barang yang habis atau tinggal sedikit gitu.." ucap wanita yang duduk di kursi kekuasaanya.
"Ada mbak" ucap Lina.
"Apa aja mbak, di catat di sini aja mbak, sekalian sama totalnya juga" wanita itu mempersilahkan lina duduk di sofa yang berada di dalam ruangan itu.
"Iya mbak " Lina mulai menuliskan apa saja barang yang habis dan harus di beli lagi.
Perempuan yang berada di depannya ini adalah gadis yang masih muda tetapi ia harus memanggilnya mbak, karena gadis itu menolak untuk dipanggil ibu
"Ini mbak " setelah selesai menulis dan mengoreksi kembali Lina memberikan notes itu ke wanita itu.
Wanita itu langsung membaca nya.
"Ini belanja nya mau kapan mbk" ucap wanita itu.
"Emm ,kayak nya besok mbak" ucap Lina.
"Oh iya mbak tadi pagi pak Gavin nelfon, katanya 1 minggu lagi dia datang ke indonesia, terus tadi pak gavin mencoba menelfon mbak, tapi gk aktif katanya" ucap Lina.
Wanita itu langsung mengecek hp nya, dan melihat bahwa dia mendapatkan notif telepon dari Gavin.
"Yaudah makasih mbak infonya, ini mbak uang nya buat belanja besok, aku ngasihnya sekarang aja soalnnya besok aku ke sini nya habis maghrib. Kebetulan juga besok aku sama temenku mau ngerjain tugas juga di sini, sementara uang nya ini mbak simpan dulu. Ngajak pegawai lain juga ya mbak pokokknya yang agak tidak terlalu sibuk, biar mbak Lina juga gak kesusahan" wanita itu menyudahi bicaranya dan memberikan uang untuk belanja.
"Iya mbak, mari.. Saya mau ngelanjutkan pekerjaan lagi" ucap Lina.
Wanita itu mengangguk dan fokus ke tablet nya.
Kalian tau gk siapa wanita itu yang Lina memanggil nya dg sebutan mbak tadi???
Kalian nebak siapa?
* pemain baru...
* Neisha....
* Zemira...
Atau siapa??
Yang nebak Zemira ya kalian benar...
Wanita tersebut adalah Aprilia Zemira.
Zemira mendirikan cafe yang begitu terkenal di kalangan anak remaja hingga pekerja kantoran.
Zemira mendirikan cafe itu bersama Gavin Kavindra, keponakan bunda Nita.
Gavin kavindra adalah seorang keponakan dari bunda Nita, dia berumur 20 tahun dia menjadi mahasiswa di negeri Jerman.
Gavin dan Zemira sangat lah akrab, mereka selalu bersama ketika kecil dulu, karena orang tua Gavin selalu pergi ke luar negeri untuk urusan pekerjaan dan menitipkan nya ke Nita.
Tak ayal mereka selalu dekat, Gavin sudah menganggap Zemira sebagai adiknya sendiri.
Sewaktu Zemira kelas X awal Zemira sudah menyusun rencana bersama Gavin untuk mendirikan sebuah cafe.
Akhirnya mereka kesampaian dengan bantuan modal dari celengan mereka berdua serta barang - barang brended yang di belikan oleh fans Gavin yang ada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, tetapi tidak pernah Gavin gunakan.
Kan mending di jual dari pada di buang kan kasian _kata Gavin.
Memang begitulah kalau jadi orang ganteng fans di mana - mana.
Termasuk author....
Spesies yang selalu menstalk instagramnya para cogan..©©©©©
Setelah Zemira mengecek data - data mingguan cafe.
Zemira segera menelfon Gavin."Assalamualaikum, haloo" Zemira memulai nya.
"Waalaikumsalam, kamu itu kemana aja sampai gk aktif, di telpon-telpon gak di angkat-angkat, sesibuk apa sih kamu Zee" ucap Gavin di sana dengan nada yang judes.
"Aduh tanya nya satu - satu deh, aku jadi bingung kan" ucap Zemira dengan terkekeh pelan.
Gavin pun mendengus kasar.
"Pertama- tama aku minta maaf ya mas..."
Ya zemira memanggil Gavin dengan sebutan mas karena ya lebih bagus aja gitu, kata bunda Nita.
"Aku dari tadi pagi sampai sekarang gak aktif in handphone ku, aku juga belum buka handphone baru sekarang ini. Karena tadi kan aku sekolah balik ke panti langsung ke sini terus yaudah ngecek perkembangan cafe, untung tadi di beritahu mbak Lina kalau mas Gavin sempat nelfon aku. Terus gimana, jadi pulang kapan mas?" ucap Zemira.
"Mas gavin kayak nya pulang nya 6 hari lagi, kamu jemput mas Gavin ya Zee.." ucap Gavin.
"Iya mas, tapi dalam rangka apa mas pulang kok tumben. Biasanya kan kalau libur musim panas baru pulang" ucap Zemira.
"Emm, ya kangen aja sama sekalian ngecek keadaan cafe juga kan" ucap Gavin.
"Aduh kangen siapa nih, " ucap Zemira menggoda Gavin.
"Kalau menurut kamu aku kangen sama siapa lagi coba," ucap Gavin.
"Ya aku kangen sama adik kecil mas lah.." ucap Gavin.
"Hah? Emang mas Gavin punya adik? Bukannya mas Gavin tuh anak tunggal ya?" ucap Zemira pura - pura tidak tau.
" Ya ampun Zee kan kamu adik kecil mas." ucap Gavin dengan gemas.
"Kan aku dah besar mas, masa di bilang adik kecil, kan gak lucu " ucap Zemira.
" Bagi mas kamu tetap adik kecil mas yang lucu dan imut..." ucap Gavin di seberang sana dengan kekehan kecilnya.
" Yaudah mas aku tutup ya, ini udah malam aku mau pulang mas, cafe juga mau tutup" ucap Zemira.
"Oh iya kan kita beda 5 jam, yaudah good night, see you soon. Assalamualaikum"ucap Gavin.
"See you, waalaikumsalam mas Gavin" Zemira segera mematikan telponnya.
Dan membereskan tablet dan buku kerjanya lalu memasukkan nya ke tote bag. Zemira melihat cafe yang kembali bersih dan karyawan yang bersiap pulang.
"Saya tutup ya cafe nya, terima kasih untuk hari ini. Mbak Lina ini kuncinya," Zemira memberikan kunci cafe ke Lina setelah menutup cafe dan ia berpamitan ke karyawan lainnya dan menjalankan motornya menuju panti asuhan.
_________________________
Tetep stay tune ya temen - temen.
Makasih yang udah mau baca..
Yang udah baca jangan lupa vote ya hargailah tulisannya author,
Saya nulis ini juga di tengah kesibukan daring ini..
Stay safe and healty ya guyss...Gresik,23 oktober 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEMIRA [ON GOING]
Teen Fiction"Ya.. ampun kaum adam lo susah banget buat gue takhlukkin" ucap Zemira "Emang seharusnya kaum adam yang nakhlukkin kaum hawa bukan malah sebaliknya" Ucap Kevlar Tentang Zemira, gadis yang di besarkan di panti asuhan. Siswa berprestasi dan jangan lup...