20

43 32 144
                                    

Happy Reading❤

           *****

Zemira tak peduli kan hal itu ia terus berjalan melewati adik dan kakak kelas yang berada disana, ia menuju kelasnya dengan wajah tersenyum pelan dan menunduk. 

Zemira jadi ingat 2 minggu terakhir ini, sebelum itu dia selalu pergi ke gedung sebelah dulu untuk mencari Kevlar dan memberikannya bekal. Tapi sekarang ia tak perlu repot-repot mempersiapkan bekal, tidak seperti dulu.

Sesampainya di kelas Zemira disuguhi dengan Neisha yang sedang tersenyum lebar.

Zemira mengangkat kedua alisnya seperti melayangkan pertanyaan 'kenapa?'

"Cie jadi artis dadakan lagi nih, tuh berita lo udah masuk feed instagram akun gosip sekolah" Neisha menunjukkan handphonenya yang isi gambarnya Zemira keluar dari mobil mamanya.

"Hadeuh, pada gabut si mereka. Please adminnya lebay," tanggapan Zemira.

"Mangkanya, yuk keluar kita ada apel!" seru Neisha.

Neisha menggandeng Zemira keluar kelas dan mereka menuju lapangan yang sudah lumayan banyak murid yang mulai berbaris sesuai kelas masing-masing. Dilihatnya Delvan yang melambaikan tangannya ke arah Zemira dan juga Neisha.

Zemira pun tersenyum singkat dan membalas lambaian tangan dari Delvan. Neisha sendiri memperhatikan respon yang di berikan Zemira dan ternyata sesuai ekspetasi nya, kemudian Neisha tersenyum.

"Ehem, cie udah di sapa aje nih" sindir Neisha.

Delvan yang mendengar itupun  refleks tersenyum dan melirik zemira yang tengah menyenggol lengan Neisha.

"Apaan sih lo! resek dah" ucap Zemira pelan kepada Neisha yang tidak berhenti tertawa meledekkinya.

"Udah Nei, kasihan tuh si Zemira. Pipinya sampai merah gitu" bela Delvan.

Mendengar Delvan berkata seperti itu membuat Zemira refleks meraba kedua pipinya dan bertanya kepada Neisha.

"Emang bener merah Nei?" tanya Zemira.

"Iya, lucu banget si sahabat gue ini" ucap Neisha.

"Iya lucu banget sih" sahut Delvan dengan senyum yang merekah.

Menambah kekagetan pada diri Zemira. Kevlar aja gak pernah senyum selebar itu, kok gue malah mikirin cowok itu sih, batin Zemira

Delvan sendiri berbaris di samping Zemira karena kelas mereka yang memang sebelahan.

"Woii baris yang bener napa!" suara keras Kevlar menyita Zemira untuk menoleh ke arah Kevlar yang sudah berbaris rapi disana.

"Tumben-tumbenan Kevlar nyuruh kita baris yang bener," ucap Aksa terheran.

Memang biasanya sahabatnya itu jarang sekali memperhatikan baris, malah kebiasaanya jarang baris di kelasnya cenderung berada di kelas lain. Dan sekarang malah menyuruh baris yang benar, Kevlar aneh.

"Lo gak tau aja, dia cemburu bro ama Delvan yang buat Zemira senyum terus dari tadi. Anjay! sampai mereka semua natap Kevlar." jelas Gio

Bener saja mereka memperhatikan Kevlar yang sekarang ini berbaris rapi di bagian kelasnya yang selisih 3 kelas dari kelas Zemira.

"Si Kevlar kenapa coba, aneh banget tuh orang!" tanya Neisha kepada Zemira.

"Gak urus, tanya aja sono sama dia"ucap Zemira ogah-ogahan.


        *****

Pagi ini Zemira sudah berada di gedung tempat olimpiade akan dilaksanakan. Dan Zemira sudah duduk di kursi yang sudah di sediakan dan disampingnya pun sudah ada Delvan yang sedang memperhatikan barisan orang yang menonton acara ini.

ZEMIRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang