Happy Reading❤
©©©©©
Pagi menyapa, para makhluk hidup pun memulai aktivitasnya termasuk Zemira yang sudah berada di dapur kediaman keluarga Savian.
"Bi, semua keluarga kok belum bangun ya bi?" tanya Zemira.
"Memang belum nak, kan ini hari minggu jadi pada bangun siang semua" jelas bi Juma, pembantu.
Zemira mengangguk kemudian ia meneruskan memotong tomat.
"Nak Zemira gak mau lanjut tidur?" tanya bi Juma
"Gak bi, saya udah biasa bangun pagi. Soalnya pagi-pagi saya harus ke pasar buat beli sayuran dan ikan trus masak buat anak panti, gitu bi"
"Loh tinggal di panti asuhan kamu nak?" tanya bi Juma.
"Hehe iya bi"
"Yang sabar ya nak kamu anak yang kuat, semoga kamu cepat ketemu keluargamu"
"Aamiin,"
Zemira masih mengingat kejadian tadi malam, ia masih penasaran atas jawaban Rio dan Risma. Kenapa mereka seakan akan tidak mau menjawab pertanyaanya, dan terkesan membelokkan arah pembicaraan mereka.
"Nak" panggil bi Juma menyadarkan Zemira yang tengah melamun memikirkan kejadian tadi malam.
"Eh iya bi, ada apa?"
"Itu nyonya Risma panggil kamu!" ucap bi Juma.
Zemira membalikkan badannya dan menemukan Risma yang tengah tersenyum kearahnya.
"Ngelamunin apa kamu Zee, sini duduk samping tante. kamu bangun pagi banget Zee" ucap Risma.
"Hehe, iya tante. Acha udah bangun tante?"
"Udah barusan, lagi mandi dianya" ucap Risma.
"Loh Zemira udah bangun" Rio berjalan menghampiri istrinya lalu duduk di sampingnya.
Zemira menanggapinya dengan senyuman.
"Yuk sarapan, bi Juma tolong panggilkan Acha ya" ucap Risma.
"Baik nyonya"
"Tante Risma, setelah sarapan ini. saya pamit pulang ya!" pinta Zemira.
"Gak mau main disini dulu Zee?" tawar Rio.
Zemira menggelengkan kepala seraya tersenyum
"Nanti keluarga yang di rumah khawatir sama saya," ucapnya.
"Oke kalau gitu nanti setelah sarapan kita antar kamu ya, sekalian mau silaturahmi sama keluargamu" ucap Rio dan disetujui oleh Risma.
"Eh, gak usah tante om. saya pulang naik taksi saja, gak usah repot-repot" tolak Zemira.
"Gk repot kok Zee, lagian ini juga kan hari libur" Risma tersenyum sembari mengambilkan lauk untuk suaminya.
"Selamat pagi mami, papi, kak Zee!" Acha digandeng bi Juma, menuruni anak tangga dan berjalan menghampiri mereka.
Acha mengecup pipi kedua orang tuanya dan memberikan senyuman terbaikknya kepada Zemira yang duduk di depannya.
"Selamat pagi sayang"
"Selamat pagi Acha"
Mereka sarapan dengan khikmad, setelahnya mengobrol diselangi ucapan yang terlontar dari mulut acha yang menanyakan Zemira kenapa tak weekend di rumahnya saja.
©©©©©
Mobil alphard putih berhenti di depan panti asuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEMIRA [ON GOING]
Novela Juvenil"Ya.. ampun kaum adam lo susah banget buat gue takhlukkin" ucap Zemira "Emang seharusnya kaum adam yang nakhlukkin kaum hawa bukan malah sebaliknya" Ucap Kevlar Tentang Zemira, gadis yang di besarkan di panti asuhan. Siswa berprestasi dan jangan lup...