17

53 54 68
                                    

Happy reading❤

                *****

Zemira masih berada di kamar mamanya, ia menjelajahi kamar mamanya yang dominan warna putih dan abu-abu. Kamar itu begitu luas, Zemira melihat foto yang berada di dinding kamar mamanya. Foto tersebut adalah foto pernikahan mama dan papa Zemira, mereka berdua terlihat sangat tampan dan cantik pada foto tersebut.

Zemira beralih pada pintu kamar yang diketok dari luar, ia lantas membukanya.

"Kak Zee, makan malam dulu yuk!" ternyata Acha yang mengetuknya, Acha menyuruhnya ikut serta makan malam bersama.

Zemira mengangguk kemudian ia dan Acha menuju ruang makan yang mana Risma dan Rio sudah berada disana.

"Yuk Zee kita makan dulu," ajak Risma.

"Iya tan"

Setelah mereka selesai makan malam, Rio memulai pembicaraan kecil mereka.

"Udah liat mama kamu Zee?" tanya Rio.

"Udah om"

 Rio mengangguk sembari memakan puddingnya  "gimana perasaanmu Zee" lanjut  Rio. 

"Lega dan senang sih om, kapan ya mama sembuh?" Zemira menatap kamar yang di tempati mamanya tertutup rapat.

"Kamu berdoa aja Zee, semoga mama mu cepat sembuh, sebentar lagi dokter pribadi yang biasanya mengurus mama mu akan segera datang untuk mengecek nya" jelas Risma.

"Nanti Zemira ikut melihat tante, apa boleh?"

"Boleh kok Zee, oh ya besok opa oma, dan nenek mu akan datang kesini sore. mereka ingin sekali bertemu cucunya, jadi besok sore kalau kamu gak sibuk di usahain kesini ya" ucap Risma.

"Baik tante, tapi Zemira besok harus belajar bareng sama teman Zemira dulu, soalnya Zemira 3 minggu lagi ada olim tante, jadi lebih giat belajar bareng sama partner Zee. Setelah belajar bareng, Zemira langsung kesini deh" jelas Zemira.

"Mau di jemput gak?" tawar Rio

"Gausah om, om sama tante juga kan sibuk. Zee nanti kesini naik motor Zee" ucap Zemira.

"Baik kalau begitu, jangan sungkan sama kita  Zee. Kita keluarga mu"

Zemira tersenyum dan mengangguk.

Suara bel berbunyi, bi Juma membuka pintu dan mendapati dokter Sarah. dokter Sarah adalah dokter yang menangani Risma, Sarah memang dekat dengan keluarga Savian karena Sarah sendiri adalah sahabat dekat Renata, mama Zemira."

Risma lantas berdiri dan menyambut dokter Sarah mereka bercipika-cipiki.

"Yuk masuk kak" 

Zemira ikut berdiri dari duduknya, ia menghampiri Risma.

"Sini Zee, kak Sarah kenalin ini Zemira anak semata wayang nya kak Renata" Risma memperkenalkan Zemira kepada sarah.

Sarah nampak terkejut kemudian ia memeluk Zemira, mengusap pelan rambut Zemira.

"Ya ampun nak, kamu cantik banget persis Renata waktu muda" puji Sarah.

Sarah tersenyum lebar, sahabatnya pasti sangat bahagia kalau anak yang selalu ia ceritakan dan ia rindukan sudah berada di rumah adiknya. Ia kembali mengingat, Renata dan dirinya selalu berpergian bareng disela-sela kesibukan mereka berdua.

Renata yang selalu mengeluh karena sangat rindu kepada anaknya ketika ingat kalau hari itu hari ulang tahun anaknya. Renata juga sudah memaafkan suaminya, bagaimana pun suaminya sangat sayang kepadanya tetapi caranya saja yang salah.

ZEMIRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang