8.

828 123 13
                                    

Chapter 8

Hermione mulai terbiasa dengan suasana Manor yang ceria saat peri rumah menimbulkan kegaduhan di Manor. Mulai dari tepung yang berserakan atau suara ledakan karena percobaan Wingky dan teman-temanya. Malfoy Manor mungkin bukan tempat yang baik sepanjang ingatan Hermione Granger, tapi jika itu merupakan salah satu sumber kebahagiaanya sekarang kenapa tidak?

Johannson akan rutin mengeceknya secara berkala meskipun Hermione belum menunjukkan perubahan yang berarti. Terkadang Hermione menerima surat dari Helena dan Richard yang mulai merindukanya. Sementara Draco seperti biasa akan mengunjunginya di malam hari dan pagi hari sebelum Ia bekerja.

Semuanya akan baik-baik saja. Hermione percaya Johannson dan Malfoy akan membantunya.

*

"Hari ini aku akan ke Azkaban, kunjungan rutin. Johannson akan menemanimu untuk keliling Manor, tidak apa-apa kan?" Kata Draco setelah menyantap sarapan pagi dan ditutup apel potong kesukaanya.

Hermione mengangguk. "Dimana Johannson?"

Draco berdeham sedikit, "Ada perlu di St. Mungo, Ia tidak akan lama."

Hermione mengangguk, Ia mulai terbiasa dengan kehadiran sarapan pagi bersama Draco Malfoy. Tapi sejujurnya Ia agak bosan di Manor besar ini tanpa melakukan apapun.

"Malfoy.." bisiknya pelan.

"Mm-hmm?" Sahut Draco sembari mengunyah apelnya ringan.

Hermione menghela nafas, "Aku ingin jalan-jalan keluar Manor.. apa tidak apa-apa? Well, aku hanya agak bosan."

Draco termenung seolah menimbang-nimbang apapun yang akan dikatakanya hari ini. Dia terlihat sangat hati-hati. "Tapi, bukankah kau ingin menyembunyikan kehadiranmu di dunia sihir?"

Hermione menggigit bibirnya, "Uhm.. eh... iya. Tapi aku hanya bosan."

Draco mengentikan makanya dan meraih gelas air dan meneguknya beberapa kali sebelum membersihkan mulutnya. "Kau ingin melakukan apa?"

"Aku hanya ingin menghabiskan waktu untuk membeli beberapa buku, berjalan sebentar di Diagon Alley, lalu.. segelas kopi akan sangat baik untuk menemani hari ini."

Draco menaikkan alis, "Itu saja?"

Hermione mengangguk, "Iya. Aku butuh buku yang ringan untuk menunggumu atau Johannson. Atau mungkin beberapa permainan balok juga menyenangkan."

Draco menghela nafas tampak menimbang-nimbang.

*
Hermione tidak bisa menyembunyikan rasa gugupnya saat Theodore Nott dan Blaise Zabini berada di hadapanya dengan senyum ramah. Mungkin Hermione akan langsung merinding mengingat mereka disaat masa sekolah dan sekarang sangat jauh berbeda.

Mereka jauh lebih ceria dan tampak bersahabat.

"Tenang saja Granger. Kami tau beberapa tempat rahasia yang tidak akan diketahui orang lain dan kau bisa memenuhi semua keinginanmu." Tukas Blaise jujur.

Hermione menunduk, "Terima kasih."

"Tenang saja, kau aman bersama kami dan kami sudah bersumpah tidak akan memberitahu siapapun keberadaanmu. Jadi kita pergi sekarang?"

Hermione mengangguk mantap.

*
Draco berjalan meregangkan beberapa ototnya setelah mengunjungi kedua orangtuanya seperti biasa. Mereka lebih banyak diam tentu saja. Hidup di Azkaban itu tidak menyenangkan sama sekali.

Lucius dikurangi satu tahun dari seharusnya saat ini dan itu cukup membuatnya senang. Setidaknya Ia tidak perlu lama-lama lagi untuk sering bolak-balik Azkaban yang menjemukan. Sementara Narcissa belum mendapat pengurangan apapun membuatnya cukup khawatir.

Her.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang