SPECIAL GIFT , THANKS 💜

3.4K 180 19
                                    

Dokter yang mereka tunggu datang. "Selamat pagi Bu Andin. Apa pak Alan masih mual ?" Tanya dokter Hisyam pada Andin.

"Tadi sebelum minum susu mual dok"

"Baiklah bu saya periksa pak Al dulu" lanjutnya dan masuk. Setelah dokter Hisyam memeriksanya , dokter menulis beberapa resep obat untuk Alan dan memberikan pada Andin.

"Mas Al sakit apa dok ?"

"Mungkin masuk angin aja bu. Mual karena pak Alan memang sedang dalam keadaan gak fit juga tekanan darahnya rendah sehingga pusing" Andin mengangguk pelan. "Ini sudah saya kasih resep obatnya bu. Saya permisi dulu. Semoga pak Alan segera sembuh ya Bu" kata dokter Hisyam dan pergi meninggalkan rumah Alan.

****

Sudah tiga hari berlalu. Namun Alan masih dengan mualnya. Bahkan makan pun pilih-pilih.

Andin mulai pusing dan pergi mandi setelah membuatkan Alan salad buah sesuai permintaannya. "Mas Al kayak orang ngidam deh. Cerewet banget" gerutu Andin. Lalu Andin tersentak. Sepertinya dia memikirkan kata-kata celetukannya itu. Cepat-cepat Andin melihat kalender di ponselnya. Melihat terakhir dia datang bulan.

"Astaga , aku sudah sebulan terlambat datang bulan" ucapnya. Andin membuka laci di lemari kecil kamar mandinya. Dia mengambil sebuah alat tes kehamilan disana.

Setelah memasukkan alat kehamilan itu kedalam gelas kecil yang berisi air maninya Andin menunggu beberapa saat. Pikirannya bergelut. Dia berharap kalau perasaannya benar. Diangkatnya tespek itu dengan mata terpejam.

"Bismillahirrahmannirrahim"

Andin membuka matanya perlahan. Dan dua garis merah terlihat disana. "Aaaaaaaaaaawwww.." teriak Andin. Membuat Alan yang sedang makan salad terkejut dan berlari ke kamar mandi.

"Ndiiinn Andiiinn kamu kenapa teriak-teriak ? Kamu gapapa kan ?" Teriak Alan di depan pintu kamar mandi. Andin membuka pintu kamar mandinya. Sambil tersenyum bahagia. Alan bingung.

"Kamu kenapa ? Senyum senyum nggak jelas gitu" tanya Alan.

"Massssh......." kata Andin langsung memeluk Alan. Alan membalas pelukan Andin dengan perasaan bingung.

"Iya. Kamu kenapasih ?" Tanya Alan. Andin mencium pipi Alan mesrah. Alan menatap Andin dengan perasaan bingung. Andin memperlihatkan tespeknya pada Alan.

"Mas lihat ini ?" Kata Andin. Alan meraih tespek itu. Perlahan dia tersenyum bahagia. "Alhamdulillah ndiinn kamu hamil" kata Alan. Andin mengangguk dan mereka berpelukan.

Alan memberitahukan kabar bahagia itu kepada seluruh keluarganya. Mama dan Papa Andin bahagia mendengarnya. Apalagi mama Nila. Tak lupa Alan menghubungi Cika dan Fiki yang berada di Aussie.

"Lembur terus lo bang. Hahahha selamat ya bang" kata Fiki di telepon.

Alan tersenyum. "Iya makasih"

"Papa aku mau punya adik ?" Tanya Luffy setelah papanya menutup telepon dari uncle nya.

"Iyaa. Luffy seneng gak ? Luffy mau jadi kakak. Luffy punya temen buat main kan ?"

"Horeee.. aku seneng pa."

Alan mengangguk dan  memeluk putrinya itu.

****

Alan dan Andin duduk di atas ranjang mereka. Usia kehamilan Andin memasuki bulan ke 7. Alan mengelus lembut perut Andin.

"Mas , anak kita kan laki-laki. Pasti dia ganteng kayak kamu" kata Andin.

Alan tersenyum "iya pinternya kayak kamu ya" kata Alan lagi. "Hahaha kayak kamulah mas" kata Andin lagi.

"Ndin selama hidup saya , saya gak pernah mencintai seseorang sedalam saya mencintai kamu. Cinta pertama saya adalah mama saya Ndin. Dan kamu , kamu adalah cinta terakhir saya. Saya bahagia bisa memiliki kamu dan terimakasih kamu selalu memberikan saya kebahagiaan. Mengajari saya apa itu arti cinta dan keluarga. Kamu juga sudah memberikan saya putri yang cantik dan sebentar lagi kamu akan melahirkan putra yang pasti tampan" kata Alan lagi.

Andin meneteskan air mata mendengar kata-kata Alan. Alan menghapus air mata Andin dengan ibujarinya.

"Sama mas. Aku juga terimakasih karena kamu sudah memilih aku sebagai pendamping hidup kamu. Aku adalah wanita yang beruntung bisa merasakan bahagia oleh laki-laki yang aku cintai seperti kamu."

Mereka berpelukan. Alan mencium Andin dibibirnya dengan mesrah. Dan mereka larut dalam malam yang indah itu.

                            T A M A T

TERIMAKASIH SEMUA YANG SUDAH MENDUKUNG AKU DENGAN CERITA INI.  SALAM CINTA DAN SAYANG DARI AKUUU 💚💚💜💜

You're Mine (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang