[ RAYA - 10 ]

176 17 5
                                        

Haii lama nggak?!
Maaf buat yang udah nunggu...
Love Ü ;)

Vote & komen yaaa... Jangan lupa hehehe
Okey ayo mulai...

Playlist : Masked Wolf - Astronaut in the ocean

Playlist : Masked Wolf - Astronaut in the ocean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RAYA : Fidelity
[Bab 10]
+

Tak!

Benturan antara permukaan bola dan pinggir papan billiard mengisi ruang remang nan sunyi.

Pluk!

Bola bernomor 6 itu pun masuk ke lubang pojok sebelah kanan.

Si pemain berjalan ke sisi lain sembari menciumkan kapur pada ujung tongkatnya.

“TMI hari ini, satu casino baru buka di NYC,” ucap lawan mainnya.

Sekilas mata indah itu menatap datar ke arah si pemilik suara bass khas laki-laki.

“So...?” jawabnya santai seraya menungging—bersiap mencetak skor kembali.

The God Father is the owner.

Ctak!

Tatapan datar kembali menyambut setelah bola bernomor 3 jatuh ke lubang.

“Basstomi? Sangat mengejutkan dia tidak memilih Vegas,” jawabnya dengan anggun.

“Ya siapa yang tau jalan pikiran tuh kakek-kakek,” cetus lelaki itu mengangkat bahunya acuh.

“Diem doang tiap hari duwit masuk ke rekening dia udah kaya Air Terjun Niagara.” Si gadis tertawa mendengarnya.

“Tapi gua masih lumayan kaget sih denger kabar itu. Ga habis thinking aja,” komentarnya lagi.

He just a human,” timpal sang gadis.

“Iya, tobat mah tobat, imannya aja yang belum kuat.”

How bout you?

“Iya dahh iya anjirrr, gua makhluk hamba Allah yang penuh dosa. Dah ganti topik! Ga usah ngomongin tobat!” sentaknya.

Pelan, gadis cantik itu terkekeh kemudian menggelengkan kepala, kembali mendorong tongkatnya dengan tenaga yang sudah diatur sehingga bola terakhir di atas meja kembali masuk ke lubang.

Ceklek!

Suara pintu tertutup membuat kedua orang dalam ruangan itu menoleh. Seorang pria yang sudah berusia hampir setengah abad menghampiri mereka.

“Zico, malem nanti pulang. Mama minta ditemenin ke rumah Bibi kamu,” petuah pria itu.

“Alahh baru aja ketemu Disa. Ini juga baru satu jam mainnya, Pah!” eluh lelaki dewasa itu.

RAYA : Fidelity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang