[ RAYA - 08 ]

135 20 0
                                        

I'm back!! Siapa yang kangen?!

Gausah gengsi, ayo cepet bilang
Hehehe pede amat gua :/ 😂

Siap membaca?

Sebelum itu,

(1) Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah ya, biar lebih afdol
(2) Tinggalkan komentar sebagai jejak
(3) Happy reading 💙

Playlist : Flo Rida - GDRF ft. sage The Gemini and Lookas

 sage The Gemini and Lookas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RAYA : Fidelity
[BAB 8]

+

Satu minggu berjalan. Dengan keadaan William yang masih dalam masa penyembuhan. Diva masih murung dan lebih pendiam. Hampir setiap hari bertukar kabar, namun gadis itu tiba-tiba menjadi emosional ketika video call atau panggilan telfon itu akan William matikan.

Diva enggan makan, mengamuk meminta bertemu dengan William. Sudah lima hari ia absen dari sekolah. Setelah ia pulih sakit satu minggu lalu, esoknya ia kembali bersekolah. Namun yang ada hanya Diva dengan emosi yang berubah-ubah. Jadilah esoknya Yosi berbicara pada wali kelas serta pihak kesiswaan terkait Diva.

Saat ini gadis itu bermain golf di samping rumah. Pengawasan ketat dengan bodyguard yang berdiri tegak mengawasi gerak putri tunggal bos mereka.

Pengawasan ekstra dengan Meisya serta Yosi yang ikut bermain mendampingi gadis itu. Berbeda dengan Aya yang memilih duduk di kursi santai berpayung besar sambil memakan camilan.

Hari ini panas. Gadis berparas bule itu enggan terkena terik matahari. Plus malas gerak saja.

“Bang Refall mau pulang, kamu mau ikut jemput?”

Pertanyaan itu membuat Diva yang tengah memilih tongkat langsung menoleh pada Yosi.

Study nya udah?” tanya Diva.

“Belum, masih praktik, mumpung senggang jadi pulang,” jawab Yosi.

Refall, lelaki yang juga berjasa dalam hidup Diva. Sudah Diva anggap seperti kakak kandung sendiri. Mereka sangat dekat. Refall tengah menempuh studynya di bidang psikologi. Padahal lelaki itu sudah S2.

“Kapan pulangnya?” tanya Diva datar.

Biasanya gadis itu selalu bersemangat mendengar kabar tentang orang tersayangnya. Kejadian tempo lalu membuat mood-nya benar-benar berubah.

Kesedihan yang berlanjut-lanjut serta berlebihan. Penyakit mentalnya kembali kumat.

“Lusa,” jawab Yosi.

“Diva nunggu di rumah aja,” katanya sambil berposisi menyamping, bersiap memukul bola yang sudah ada di tempatnya.

Yosi menghela nafas pelan, memperhatikan gadis itu saksama. Niatnya ingin memberitahu Diva tentang Max yang ingin berkunjung, namun ia urungkan ketika melihat respon gadis itu mengenai kedatangan Refall.

RAYA : Fidelity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang