Gotta Go

779 113 33
                                        

°• START •°

Tiba di Penthouse Jungwoo tentu mendapat interogasi dari Jaehyun yang bingung tentang bagaimana Jungwoo pergi menemui seseorang sementara ia yakin bahwa Jungwoo tidak berinteraksi dengan siapapun selain dirinya dan pelayan-pelayan di penthouse.

Begitu mendengar dari Jungwoo bahwa ia pergi menemui tunangan kakaknya yang bertransmigrasi juga ke dunia ini Jaehyun teringat bahwa di dalam novel juga di jelaskan bahwa kakak Jungwoo, Kim Seungwoo memiliki tunangan yang tidak di sebutkan namanya yang menghilang entah kemana.

Tak hanya soal Mijoo, Jungwoo juga menceritakan soal Lee Naeun pada Jaehyun dan meminta bantuannya agar bisa menemui Naeun. Jujur Jaehyun juga agak terkejut mengetahui bahwa sekretaris Rowoon adalah salah satu orang yang bertransmigrasi dari tempat yang sama dengan Jungwoo.

Di dalam novel sendiri nama Naeun sesekali disebutkan saat Seungwoo memanggilnya untuk melakukan sesuatu, mengingat perannya adalah sebagai pelayan pribadi Seungwoo.

Tidak sulit bagi Jaehyun untuk mengatur pertemuan ini. Menugaskan Taeyong untuk itu, pertemuan segera di jadwalkan dua hari berikutnya.
















2 Days Later...

Sayang sekali hari ini Jaehyun memiliki jadwal lain yang penting sehingga tidak bisa ikut dengan Jungwoo menemui Naeun.

Dengan ditemani oleh Moon Taeil, supir Jaehyun, Jungwoo tiba lebih lambat dari waktu yang ditentukan. Ia membiarkan Naeun menunggu sedikit lama di dalam ruangan VIP salah satu restoran bernuansa Jepang itu.

Begitu Jungwoo tiba dan membuka pintu pemandangan wajah Naeun yang berubah dari sumringah menjadi datar adalah hal pertama yang ia dapatkan.

"Kenapa kau ada di sini?"

Jungwoo tersenyum tenang, menyuruh Naeun untuk duduk terlebih dahulu.

"Apa maumu?"

Seringai mengejek terbit di sudut bibir Jungwoo. Naeun ini dulu selalu tunduk padanya dan anggota keluarganya tapi sekarang ia bahkan berani menatap matanya dan bertanya dengan bahasa nonformal seperti tadi. Well, setiap orang yang bermuka dua sepertinya dapat melakukan hal yang sama.

"Aku hanya mau kejujuranmu. Jawab pertanyaan ku dengan jujur lalu aku akan membiarkanmu pergi."

Kini giliran Naeun yang terkekeh sinis, "sepertinya kau lupa kalau aku bukan lagi pelayanmu, Tuan muda" sengaja Naeun menambahkan panggilan yang sering para pelayan keluarga Kim gunakan untuk memanggil Jungwoo, dengan sedikit nada mengejek tentunya.

"Aku tahu, untuk itu ini bukan perintah melainkan aku meminta bantuanmu untuk menjawab jujur setiap pertanyaan yang ku ajukan."

"Cih, apapun itu aku tidak akan melakukannya. Kau hanya membuang waktuku."

Naeun yang berdiri dan berniat pergi dari sana tiba-tiba berhenti ketika melihat dua orang pria yang satu berbadan tinggi kekar sementara yang lainnya pendek namun tidak kalah tegap, masuk ke dalam ruangan dan menyebarkan aura intimidasi.

"Duduklah Naeun-ssi, jangan pikir kau satu-satunya orang yang sibuk di dunia ini."
Jungwoo memainkan gelas berisi air putih dengan elegan seolah-olah ia sedang memegang segelas wine ditangannya. Dia sedang berusaha bersikap anggun nan mengintimidasi dengan bermodalkan gaya dari salah satu drama yang ia tonton.

Dua orang pria tersebut terlihat kuat, jadi dengan enggan Naeun kembali duduk di tempatnya. Merutuki nasibnya yang selalu di bawah intimidasi orang-orang Jungwoo.

"Bagaimana kau bertransmigrasi?"

"Kenapa itu penting bagimu? Mungkinkah, kau mau kembali ke dunia asal?" kalau begitu aku tidak akan membiarkanmu.

ANONIM - JaewooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang