ANONIM - Jaewoo

'SIALAN!'

Before we start I have something to say.
So... Pas ngetik chap ini tuh ada satu hal yang langsung terlintas di pikiranku yaitu "Konflik murahan".

Yah mungkin isinya akan membosankan atau pasaran tapi aku mencoba sebaik mungkin untuk membuatnya terlihat lebih manis.
Ku harap kalian menyukainya dan tidak memiliki masalah dengan itu, Have a nice day ❤️

°• START •°

Di sebuah gang sempit yang gelap dan jauh dari jangkauan penglihatan orang-orang di keramaian, dua sosok dengan tinggi yang berbeda terbalut dalam balutan Hoodie berwarna gelap yang menutupi wajah hingga hanya tersisa bagian bibir yang dapat di lihat, mereka berdiri saling berhadapan satu dengan yang lain.

Sosok yang lebih tinggi memegang sebuah koper di tangannya yang entah berisi apa dan setelah memastikan tidak ada yang melihat mereka, sosok itu menyerahkan koper di tangannya kepada sosok pendek yang lain di hadapannya.

"Gunakan uang ini untuk mengubah penampilanmu, buat sampai tidak ada seorangpun yang bisa mengenalimu yang dulu." Suara itu, suara seorang pria muda yang penuh dengan hasrat namun terdengar dingin.

Sosok yang lebih pendek itu segera mengambil koper di tangan si pria. "Terimakasih tuan, saya berjanji tidak akan mengecewakan anda."

Yang lebih tinggi mengibaskan tangannya, segera sosok lain mengangguk dan menunduk hormat sebelum pergi lebih dulu, menghilang di balik sisi gelap lain dari gang sempit itu.

°° °° °° °° °°

"Jungwoo, ada kafe yang sedang populer belakangan ini, mereka bilang cake di sana sangat lembut, mau mencobanya?"

Yang ditanyai langsung mendongak dengan mata berbinar, "benarkah? Aku mau!" Bahkan dia tidak perlu memikirkannya untuk setuju.

Gemas, Jaehyun mengusap Surai Jungwoo yang tengah berbaring di pangkuannya. Dia mengesampingkan tab di tangannya dan berkata, "kalau begitu siap-siaplah. Kita pergi sekarang."

"Eh, sekarang?"

"En, apa yang salah?" Alis Jaehyun berkedut ketika mendapati ekspresi ragu di wajah Jungwoo.

Setelah berpikir sejenak, Jungwoo menggelengkan kepala kemudian berkata, "tidak" dengan pasti.

"Huh?" Apa maksudnya itu?

"Aku tidak bisa pergi sekarang satu jam lagi aku ada janji dengan Mijoo nuna. Cakenya lain kali saja." Jungwoo melambaikan tangannya dengan santai, tidak menyadari bahwa wajah tampan milik pria di atasnya sudah berubah masam.

"What was that? You prefer hangout with her than me?"

"Siapa Mijoo nuna itu?"

"Bukannya aku sudah memberitahumu? Dia tunangan Seungwoo Hyung yang bertransmigrasi juga sama sepertiku."

Jaehyun mengangguk pelan, dia ingat. Keduanya diam sesaat sebelum Jaehyun menyeletuk, "Apa dia cantik?"

Pertanyaan Jaehyun ini entah kenapa membuat Jungwoo waspada dan tidak senang mendengarnya. Setelah sesaat berpikir, dia dengan ragu menjawab, "eum... Mijoo nuna cantik, dia juga dewasa, kupikir itulah kenapa Seungwoo Hyung jatuh cinta padanya."

'cantik' heh?

Jawaban Jungwoo membuat kening Jaehyun mengerut, "Kemana kalian akan pergi? Apa kalian hanya akan pergi berdua? Aku akan ikut denganmu."