@Two

800 35 0
                                    


-MIUL SAKIT-

Bandara....

"Bun, Gangga pamit dulu ya, doain Gangga berhasil" Gangga bersalaman ke Senja

"Iya ga, bunda pasti selalu doain kamu dari sini. Jaga kesehatan, jangan lupa ibadah"

"Iya Bun, aman" Gangga mengangkat jempol nya

Kini Gangga berdiri di depan Fajar, menatap dengan penuh harapan.

"Bikin ayah bangga seperti apa yang ayah bicarakan, ayah doakan kamu" Fajar memeluk Gangga

"Iya yah, doain syuting nya lancar"

Setelah berpamitan ke Fajar dan Senja, kini Gangga berpamitan ke teman serta Abang nya.

"Belom seminggu lo nginjak jakarta, dah pergi lagi" ucap Sagar

"Hmmm, gimana ya rezeki anak ganteng" Gangga memainkan alis nya

"Najis, nyesel deh gue doain lo selamat ke Jogja"

"Ya Allah bang, jangan gitu lah, gue belum sukses, belum punya bini, belum punyak anak, belum punya cucu, belum pun---"

Ucapan Gangga terpotong karena mulut nya di tutup oleh Adzriel

"Sssttt, udah beb. Semangat buat nge-direc film nya, dan semoga pas tayang nanti film nya sukses" Adzriel memeluk Gangga

"Iw jijik tujuh turunan. Tapi makasih jiel doa nya" Gangga melepas pelukan Adzriel dengan paksa

"Heh nama gue itu Adzriel. Adzriel Abigail, nama gue bagus bagus di panggil jiel" protes Adzriel

"Nama lo terlalu keren buat muka lo yang standar" Laksa menyambar ucapan Adzriel

"Ye muka sedang aja bangga lo"

"Udah, lama lama gue lem tu mulut, nyerocos mulu kek mak mak lagi nawar harga barang" kini malah Sagar yang mengoceh

"Kita mah belum seberapa sama mak mak, mak mak nawar harga barang lebih ganas dari cewek pms, lebih sulit kendaliin nya dari pada tes CPNS." Ucap Laksa

"Duh kenapa bisa milih mereka jadi temen gue, dan kenapa dia jadi abang gue" gumam Gangga

Saat ingin masuk ke ruang tunggu, Gangga malah kebelet pipis.

"Bang, pegangin handphone gue bentar. Mau pipis"

"Kan di ruang tunggu ada toilet"

"Keburu basah celana gue, dahlah tinggal pegangin aja"

"Yaudah sini, bacot banget"

Gangga langsung menyerahkan handphone itu dan dengan cepat berlari menuju toilet.

15 menit kemudian....

Gangga sudah berada di ruang tunggu, menunggu pesawat nya tiba.

"Main handphone aja lah" Gangga pun membuka handphone nya

Hati Gangga meretak saat melihat homescreen handphone nya yang berlatar gambar tangan perempuan di genggam oleh seseorang di pantai.

"Aku kangen sama kamu, kamu kangen gak sama aku? Doain aku bisa gapai cita cita aku ya" Gangga menutup handphone nya

Tak lama, pesawat Gangga pun tiba, Gangga mulai masuk ke dalam pesawat dan memasukkan tas sandang nya ke kabin.
Saat di atas, Gangga melihat laut yang sangat luas, mengingatkan nya pada seseorang lagi. Orang itu pemilik homescreen Gangga.

"Hai, aku bisa ngeliat kamu dari sini, aku dadah, kamu dadah ya" Gumam Gangga

Gangga dapat merasakan hati nya belum ikhlas untuk hal ini, begitu sakit. Ia memejamkan mata nya dengan erat, berharap ia bisa ikhlas.

•CASSIOPEIA• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang