"Maaf pak, saya bukan Sagar Alfarasyah Dewananda, saya adik nya. Sagar, Kakak saya tiba tiba terkena sakit berat dan secepatnya harus di obati di luar negri. Saya yang akan melanjutkan pernikahan ini"
Satu kata untuk mendeskripsikan Gangga saat in...
Setelah seminggu menginap di rumah orang tua Gangga, akhirnya Gangga, Cassie dan Hussein pindah ke rumah baru milik Sagar yang kini milik mereka.
Di perjalanan, hanya ada suara radio yang menemani mereka, sementara Hussein terlelap di kursi belakang.
"Mau sarapan dulu gak?" Tanya Gangga yang membuka suara terlebih dahulu
"Boleh"
Akhirnya Gangga mencari bubur ayam langganan nya dulu.
"Hussein di bangunin gak?" Tanya Gangga
"Gak usah, lagian gak lama" ucap Cassie sambil membuka seat belt
Gangga dan Cassie pun turun dari mobil, Cassie langsung mencari tempat duduk dan Gangga memesan.
"Pakde, bubur ayam dua. Yang aku kayak biasa, yang cewek lagi duduk itu gak pake bawang goreng ya" ucap Gangga
"Oke mas Gangga, di tunggu ya"
Setelah mengucapkan pesanan, Gangga duduk berhadapan dengan Cassie yang sedang menguncir rambut nya.
Cantik.
°°°°°°
Setelah sarapan bubur ayam, Gangga kembali berjalan menuju rumah baru nya, eh lebih tepat rumah baru keluarga kecil nya.
Tak sampai 30 menit, Gangga pun telah sampai di rumah Sagar yang kini milik dirinya, Cassie dan Hussein tinggal. Gangga di buat takjub oleh desain rumah Sagar ini, apa lagi rooftop yang tersedia di lantai 3.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Inilah rumah Gangga yang kini ia tempati bersama Cassie dan Hussein.
Gangga melihat ke arah Cassie ternyata perempuan itu terlelap, padahal perjalanan tidak begitu lama dari tempat bubur ayam. Gangga pun berinisiatif membuka seat belt Cassie dan tiba tiba Cassie terbangun dan langsung dihadapkan oleh wajah Gangga yang begitu dekat dengan wajah nya.
"Sorry. Gue cuma mau ngelepasin seat belt lo. Jangan mikir macem macem deh, gue gak mau di sembur sama omelan" ucap Gangga
Cassie hanya memberi tatapan tajam dan membuka nya sendiri, lalu perempuan itu turun dari mobil dan langsung menggendong Hussein yang masih ketiduran.
"Barang barang gue yang bawak ya?" Tanya Gangga dengan bodoh nya sambil cengar-cengir
Tak ada jawaban dari Cassie, Gangga hanya bisa tersenyum pahit sambil mengangkat koper koper.
Saat semua barang masuk, tiba tiba Gangga bertabrakan dengan Cassie yang ingin keluar.
"Eh maafin dong soal di mobil tadi, gue bener gak ada maksud buat cium lo" dahlah Gangga. Sudah salah bicara, pede lagi mengucapkan nya
