@Sixtyone

222 14 0
                                    

-MAAF DAN CINTA-

Cassie melihat ada orang yang tengah menghidupkan senter handphone nya, orang itu sedang meminum kopi susu sambil menghidupkan musik instrumental. Dan Cassie kenal musik instrumental itu.

"Permisi" ucap Cassie

  Orang itu berbalik badan.

"Iya kenapa mbak?" Orang itu mematung saat senter handphone nya mengarah ke wajah Cassie

"Boleh saya pinjam handphone nya sebentar gak? Handphone saya ketinggalan di kamar. Kalo mas ragu, mas boleh pegang ktp saya" Cassie benar benar tidak ada ide lain lagi

Orang itu masih diam, Cassie menegur nya lagi.

"Mas....."

"Ha? I-iya boleh mbak" orang itu meminjamkan handphone nya dan Cassie memberikan ktp nya

"Makasih ya mas, nanti saya kembalikan"

"I-iya"

Cassie

  Gangga menatap ktp yang perempuan tadi berikan sebagai jaminan handphone Gangga, Cassie lah yang meminjam handphone Gangga.

"Kok lo di sini ci" ucap Gangga sambil menatap ktp Cassie

  5 menit kemudian Cassie turun dan berniat mengembalikan handphone yang ia pinjam tadi, dan mengambil ktp nya.

  Cassie berdiri tepat di belakang Gangga, Gangga tau Cassie di belakang nya.

"Mas, makasihh banyak ya buat handphone nya. Boleh saya ambil ktp nya mas?

Kok gue kenal postur tubuh nih cowok

  Gangga berbalik badan dengan memegang ktp Cassie dengan erat, sedangkan Cassie memundurkan tubuh nya karena kaget.

"Gak gak, ini halu lo kan Cassie"

"Ini gak halu ci, gue di sini" Gangga memegang tangan Cassie

  Genggaman tangan Gangga terasa nyata, Gangga benar. Ini nyata, bukan halu.

"Tunggu di sini sebentar, gue mau ngobrol sama ambil lilin dulu"

Cassie menunggu Gangga yang tengah mengambil lilin, sambil menunggu, Cassie tidak berhenti menepuk pelan pipi nya. Dan tak lama Gangga datang dengan lilin yang sudah hidup dan ia taruh di tengah tengah meja.

"Ngapain di sini ci?" Gangga memulai obrolan

"Gue di undang ke pameran buku besok... Lo sendiri kenapa di sini?"

"Gue juga ada acara, gantiin bang Sagar ketemuan sama orang Vietnam"

"Ouhh, okee"

  Kedua nya kembali membisu, hanya ada suara jangkrik dan musik instrumen yang Gangga putar tadi. Musik instrumen yang Gangga putar adalah musik kesukaan Cassie saat dirinya sedang merindukan seseorang, pantas saja Cassie tidak asing mendengar instrumen itu.

"Hussein nggak di aja ci?"

"Gue mau ngajak Hussein, tapi peraturan pameran buku kali ini gak ngebolehin bawa anak"

"Kok aneh ya"

"Mangka nya, tapi yaudah lah"

"....... Eh iya, lo suka kan sama musik instrumen ini" celetuk Gangga

"........ Lo bisa tau dari mana?"

"Kemaren pas gue anter lo ke rumah dari halte, gak sadar ya musik instrumen nya di putar"

•CASSIOPEIA• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang