-KITA 'RUMAH' YANG TENGAH DI RENOVASI ULANG-
Kini, dua insan, dua pasang mata sedang menatap satu sama lain. Di saat Gangga memanggil Cassie, Cassie berbalik badan melihat Gangga yang sudah ada tepat di belakang nya, jarak mereka begitu dekat.
"Maafi--"
Plak, plak!!
Dua tamparan keras di pipi kanan dan kiri Gangga dari Cassie, sakit nya tamparan itu bagi Gangga tak sebanding dengan sakit nya batin Cassie.
"Ngapain lo ngikutin gue?! Belum cukup puas lo udah buat mama gue meninggal ha?! Gue udah gak tau lagi harus bersikap apa sam lo ga, kata kata kasar pun gak cukup. Gara gara satu orang yang gak suka sama lo dari sma dan berujung nyawa mama gue? Kenapa harus mama gue bangsat, kenapaaaa!" Emosi Cassie melihat Gangga kini semakin memuncak
Gangga sama sekali tak mau menjawab ucapan Cassie, kini dirinya hanya bisa melihat Cassie marah.
"Gue bilang sama lo sekarang, saat ini juga. Gue gak mau ketemu lo, sampai keadaan dan takdir sendiri yang pertemukan kita, dan satu lagi---"
"Gue benci sama lo, gue kecewa dan gue marah sama lo!"
Damn! Kata yang Gangga takuti dari Cassie akhirnya keluar dari mulut Cassie sekarang, Cassie kini membenci Gangga.
Cassie pun pergi dari hadapan Gangga, tubuh pria itu ambruk ke tanah melihat Cassie sudah hilang dari pandangan nya."ARRGHH!!"
Di dalam mobil, Cassie kembali tak dapat menahan air mata nya, ia memutuskan untuk menepi sebentar.
"Gangga, gue benci sama lo!" Cassie memukul keras stir mobil
"Apa hidup ini sekejam ini ya Tuhan.... Cassie ada salah apa sama orang sampai sampai kejadian ini terjadi"
Ting....
Handphone Cassie berbunyi, dan saat Cassie cek ternyata chat dari Sagar.
"Hussein masuk rumah sakit, Gangga gak sempat ngabarin karena lagi nyetir. Gue sharelock sekarang"
"Hussein sayang, anak mama"
Cassie sungguh bodoh sekarang, ia sampai lupa kalo ada Hussein yang harus ia urus.
"Gue bego banget! Gue harus ke rumah sakit"
Cassie menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi.
°°°°°°
Rumah sakit.....
Setelah di periksa, Hussein di nyatakan terkena tipes.
Kini Hussein harus di rawat di rumah sakit untuk beberapa hari, agar keadaan Hussein kembali membaik."Hussein anak uncle papa, kok tidur nya lama banget. Bangun dong sayang, uncle papa ada di sini, uncle papa janji kalo Hussein sadar dari pingsan, uncle papa bakal beliin kamu komik yang banyak"
"Bangun ya sayang, jagoan uncle papa" Gangga mengelus tangan mungil Hussein yang tengah di infus
"Ya Allah, Hussein gak berhak menerima imbas dari masalah Gangga juga. Hussein masih kecil ya Allah"
"Ga, dokter manggil kata nya lo segera lunasin kamar Hussein" ucap Sagar tiba tiba masuk
"Iya bang"
"Hussein sebentar ya sayang, uncle papa mau bayar kamar kamu dulu"
Saat Gangga dan Sagar sudah di tempat administrasi, Cassie datang dari pintu samping rumah sakit bersama Satine dan Sheera.
KAMU SEDANG MEMBACA
•CASSIOPEIA•
Novela Juvenil"Maaf pak, saya bukan Sagar Alfarasyah Dewananda, saya adik nya. Sagar, Kakak saya tiba tiba terkena sakit berat dan secepatnya harus di obati di luar negri. Saya yang akan melanjutkan pernikahan ini" Satu kata untuk mendeskripsikan Gangga saat in...