@Eightyone

235 23 1
                                    

  

-KENYATAAN MASA LALU-



Bendera kuning di depan rumah orang tua Ael terus membuat Gangga yang menatap nya ingin sekali mencabut bendera kuning itu, ia masih tidak terima teman dekat nya kembali di pangkuan sang maha kuasa. Dengan kemeja hitam nya, Gangga sedang menunggu kedatangan Laksa yang baru tau dari Gangga kalau Ael sudah tiada.

  Sementara Cassie dan Hussein tengah duduk di depan jenazah Ael sambil menatap sendu. Lalu keluar lah Tessa dan anak nya dari dalam kamar, mereka kemudian duduk di samping Cassie.

"Cassie" Tessa langsung memeluk Cassie

  Benteng pertahanan Cassie akhirnya runtuh, berusaha agar tidak menangisi kepergian Ael di depan Hussein, kini semua nya sia sia karena Tessa menangis di pelukannya.

"Ikhlasin Ael, sa. Dia udah bahagia di sana"

"Ternyata karma itu ada ya, aku merebut sesuatu dari orang, suatu saat akan di ambil lagi."

"Tessa, lo gak boleh bilang gitu. Kita sesama perempuan, gak seharusnya kamu bilang gitu. Kita harus kuat demi anak anak kita, mereka masih butuh kita Tessa"

"Sekarang aku yang jauh terpuruk dari pada kamu. Kamu masih ada Gangga, dan Hussein juga gak kesepian kayak anak aku. Anak aku kehilangan ayah nya dua kali, dan sama sama dalam keadaan meninggal"

"Gue bilang stop, stop Tessa. Jangan bilang gitu lagi ya" Cassie mengusap kepala Tessa

"Kita saling bantu buat bangkit ya, kalo lo butuh bantuan atau kesepian telpon gue, gue sebisa nya bantu lo"

"Makasih banyak Cassie."

  Kembali lagi di luar rumah. Laksa akhirnya sampai dan langsung berlari ke tempat Gangga berdiri.

"Ga"

"Kita kehilangan temen lagi sa, Ael udah nyusul Adzriel" ucap Gangga sambil melamun

"Gue bener bener kaget denger cerita lo kemaren ga, gue gak sempet meluk Ael untuk terakhir kalinya, gue gak sempet marahin dia karena masa lalu nya sama Cassie"

"Udah gak usah di bahas lagi, sekarang kita masuk. Temenin Ael sampai semua proses nya selesai"

  Mereka pun masuk ke dalam rumah, tak lama orang tua Ael sampai dari luar negeri. Rumah mereka ia titip dengan saudara nya, maka dari itu jenazah Ael langsung di bawa ke rumah orang tua nya. Mama Ael langsung jatuh pingsan saat melihat Ael sudah berbaring tak berdaya dengan wajah yang pucat.

  Gangga dan Laksa yang tepat duduk di samping tubuh mama Ael yang pingsan, mereka langsung memapah nya ke kamar.

  Saat Gangga dan Laksa membawa mama Ael ke kamar, seseorang datang sambil berkata "jenazah Ael harus di mandikan sekarang"

  Cassie yang mendengar itu langsung melirik ke orang itu dan beralih menatap Tessa.

"Ael yang minta semua nya Cassie, dia yang minta buat sembunyikan kebenaran kalau dia udah kembali jadi Muslim."

  Cassie terdiam mendengar nya.

"Demi maaf dari kamu, dia lakukan ini semua. Dia udah dari jauh hari jadi muslim sebelum kita ketemu di cafe, Cassie. Dia sengaja supaya dia dapat maaf dari kamu. Ael ngerasa gak tenang kalau belum dapat maaf dari kamu, dan saat kamu udah maafin dia, dia bilang ke aku kalau semua nya sudah selesai."

  Air mata Cassie kembali jatuh, seharusnya Cassie bisa merubah pandangan nya ke Ael, pria itu sudah menebus semua nya. Cassie semakin merasa bersalah, sempat menuduh Ael tidak akan pernah berubah.

•CASSIOPEIA• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang