-TUHAN, TOLONG BUAT DIA KEMBALI-
Ting.....
Handphone Gangga berbunyi dan ia mengecek ada pesan dari Cassie.
"Lo gak lebih dari kata bangsat ga, gue udah tau semua nya!"
"Jangan jangan---"
"Astaga, gue lupa simpen flashdisk yang isi nya copy video kejahatan Dhruv"
Gangga berlari menuju ke ruangan rapat."Yah, Gangga pulang duluan. Cassie udah tau semua nya"
"Serius? Inget Gangga, jelasin pelan pelan, jangan pake emosi. Ayah sama temen kamu bakal urus Dhruv di sini"
"Ya ga tenang aja, kita sama bokap lo aja yang ngurus bangsat ini" ucap Laksa
"Istri lo udah tau semua nya? Selamat ya"
"Bangs--" tubuh Gangga di tahan oleh Fajar
"Udah gak usah di lawan lagi, sekarang ke rumah bicara pelan pelan sama Cassie"
Gangga pun mengikuti kata Fajar, ia keluar dari ruangan rapat itu dan berlari secepat mungkin ke parkiran
"Gak, lo jangan negatif thinking dulu Gangga, lo bisa jelasin pelan pelan, lo bisa"
Sial nya Gangga terjebak macet di jalanan karena ada demo yang membuat polisi menerapkan sistem buka tutup jalanan, yang seharusnya hanya tiga puluh menit, kini Gangga sampai rumah setelah satu jam terjebak macet.
"Assalamualaikum bunda" Gangga membuka pintu dengan kuat
"Waalaikumsalam Gangga, kamu dari mana aja" ucap Senja
"Cassie ga, Cassie---"
"J-jadi bener Cassie udah tau semua nya?"
"Iya nak, dia ketemu flashdisk kamu yang isi nya ada video kejahatan Dhruv, Cassie pas tau video itu kayak orang linglung, kecewa sama sedih. Bahkan Hussein nanyain kenapa pun gak di jawab sama dia" ucap Senja
"Hussein di mana?"
"Hussein di atas lagi main sama bik wati, tadi dia sempet nangis ngeliat Cassie diam dan ngebentak dia"
"Dan Cassie pergi gak tau kemana, dari setengah jam yang lalu, gue sama bunda udah berusaha cari. Ke makam mama dia, ke rumah temen dia, tapi gak dapet ga" sambung Sagar
"ARRGHHH! ini semua salah Gangga, ini semua salah Gangga ya Tuhan" tubuh Gangga ambruk ke bawah, tangan nya mengepal dan mata nya mengeluarkan air mata
"Gak ada guna nya lo nangis ga, sekarang lo cari Cassie, sebelum terlambat" ucap Sagar
"Iya nak, cari anak perempuan bunda ya Gangga. Bunda akan selalu berdoa supaya kamu ketemu sama Cassie"
"Gangga pamit bund, bang. Jaga Hussein"
Gangga pun keluar dari rumah dan mengendarai mobil secepat mungkin.
"Cici jangan pergi ke mana mana, gue panik ci. Cassie sorry, gue minta maaf Cassie"
Gangga sudah memutar semua jalanan untuk mencari Cassie tapi tak kunjung ketemu, dan ke makam Karina pun Cassie tak ada.
Gangga hampir putus asa dan memutuskan untuk sholat ashar.Kedua tangan Gangga terangkat ke atas, meminta kepada yang maha kuasa, di atas sejadah dan di bawah atap mesjid Gangga berdoa.
"Ya Allah, Gangga benar benar minta maaf jika ini kesalahan terbesar Gangga, mengambil kebahagiaan terbesar Cassie. Mama Cassie gak salah apa apa ya Allah, keluarga Cassie gak salah apa apa. Ini kesalahan Gangga yang punya musuh di sma, jadi Gangga saja yang di hukum ya Allah, jangan keluarga Gangga maupun Cassie. Cassie udah cukup menerima semua beban dan masalah dalam kehidupan nya selama ini, cerai dari suami nya, membesarkan Hussein sendiri tanpa sosok suami, dan sekarang mama nya---"
KAMU SEDANG MEMBACA
•CASSIOPEIA•
Novela Juvenil"Maaf pak, saya bukan Sagar Alfarasyah Dewananda, saya adik nya. Sagar, Kakak saya tiba tiba terkena sakit berat dan secepatnya harus di obati di luar negri. Saya yang akan melanjutkan pernikahan ini" Satu kata untuk mendeskripsikan Gangga saat in...