26. Pengumuman

287 18 1
                                    

Aksi Chika semakin gila. Ia terus menampar kedua pipi Elsa, tak tinggal diam Ajeng dan Meilani terus memegang tangan Elsa agar dia tidak bisa berontak.

"Keterlaluan lo" teriakan Elsa membuat Chika kembali menampar nya. Sudut bibir Elsa seketika robek mengeluarkan darah

"Lo yang keterlaluan, buat apa lo bohongin gue dengan bilang lo sepupu nya Alfa. Padahal lo itu cewek munfik yang gak pantes buat Alfa!" bentak Chika

"Gue gak pernah bilang kalau Alfa sepupu gue"

"Cewek gak tau diri. Bisa nya cuman ngelak aja, gak mau ngaku" seru Ajeng

"Lagian cewek kayak gini mending di usir dari sekolah" tambah Meilani

"Gue udah coba sabar ya. Tapi kalian udah kelewatan, nyiksa orang tanpa pikir panjang" ucap Elsa penuh penekanan

Tanpa berpikir panjang Elsa pun langsung menendang tulang kering Ajeng dan Meilani sehingga membuat kedua cewek itu jatuh, alhasil tangan Elsa terlepas dan itu membuat nya bernafas lega.

Mereka belum tau siapa Elsa, ia sebenarnya tidak ingin menunjukkan skill beladari nya dengan melakukan tindakan tadi kepada dua cewek itu, tapi kesabaran nya sudah habis. Ia bukanlah gadis lemah yang hanya diam ketika ditindas apalagi kelakuan Chika and The Genk sudah benar-benar keterlaluan

"Lo!" bentak Chika ketika melihat kedua teman nya terjatuh

Tak menghiraukan bentakan Chika, Elsa malah menjambak rambut Chika dengan kedua tangan nya. Ia ingin membuat Chika jera karena telah berani berurusan dengan nya, siapa Chika yang berani melakukan hal tersebut kepada nya.

Chika pun tak bisa berkutik apalagi membalas, rasa nya kepala nya sangat sakit dan rambut nya akan rontok.

Apa-apaan ini, kenapa malah dia yamg jadi di bully oleh Elsa. Pikir Chika

"Lepas gak!" bentak Chika sambil memegang pergelangan tangan Elsa untuk berhenti menjambak rambut nya

"Gue bukan cewek lemah yang bisa lo tindas" teriak Elsa

"Lo itu cewek munafik"

Tarikan di rambut Chika semakin kuat. Tapi, saat itu Chika sangat berterimakasih karena seseorang datang untuk memberhentikan Elsa yang semakin menggila

"Berhenti!!!!" teriakan Alfa semakin membuat para siswa/i berhamburan untuk melihat kejadian di kelas itu. Banyak sebagian siswa/i mengintip lewat jendala karena tingkat penasaran mereka yang sangat tinggi.

Tanpa membuang waktu Alfa pun bergegas untuk masuk kedalam kelas yang beberapa waktu tadi terjadi pembullyan

Tak lama kemudian Asep, Rangga, Willy, Diva dan Hana menerobos masuk kedalam kelas. Melihat kejadiaan yang ntah mengapa membuat mereka tidak bisa berkata apa-apa.

"Lo, gila" bukan pertanyaan melainkan sebuah ungkapan yang di lontarkan kepada Chika dari seorang Alfa Dafanza Darendra

"Lo udah buat satu sekolah jadi kacau. Dengan melakukan tindakan ini, bukan berarti lo itu udah paling hebat dan paling berkuasa" ucapan Alfa membuat orang yang berada di dalam kelas tersebut bergidik ngeri. Ucapan dingin dan tatapan tajam Alfa membuat kelas itu terasa mencekam.

Chika hanya diam, ia tidak berani membantah ucapan Alfa ketika cowok tersebut telah mengeluarkan aura mematikan nya

"Lo berdua juga, kenapa ikut-ikutan Chika. Gak ada kerjaan banget" semprot Asep. Ajeng dan Melaini hanya diam sambil menundukkan kepala nya

"Kalian itu udah kelas 12. Bukan nya belajar terus mikirin buat lulus malah ngebully siswi kelas 10" ucap Rangga

Diva dan Hana langsung mendekati Elsa. Mereka sangat prihatin melihat keadaan Elsa sekarang, sangat berantakan. Apalagi ketika melihat sudut bibir cewek itu mengeluarkan darah.

ReinkarnasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang