part 9. Serupa tapi tak sama

877 67 4
                                    

Setelah jam pelajaran selesai. Elsa pun langsung menuju keluar kelas mengambil motornya diparkiran sekolah. Tapi, langkahnya terhenti ketika ia berpapasan dengan keempat cowok yang pagi tadi merusak hari pertamanya. Dia adalah Alfa dkk

"Minggir" ucap Elsa ketika keempat cowok itu menghadangnya

"Gak" jawab Alfa dingin

"Udalah Al, biarin dia pergi" saran Willy

"Lo budek, gue bilang minggir!" ulang Elsa kali ini nada bicaranya cukup tinggi

"Tolong, akui kalau lo itu Dinda" ucap Alfa serius

"Harus berapa kali gue ngomong, gue bukan Dinda. Nama gue Elsa. Lo gak belajar bahasa manusia!" bentak Elsa

"Wehhh,.santai donk. Jangan ngegas" kali ini Asep lah yang berbicara

"Kalau gak gue ngegasin, temen lo ini malah ngelunjak" jawab Elsa sambil menatap sinis kearah Asep

"Tapi, gue yakin kalau lo itu Dinda" kekeh Alfa

"Apa bukti nya kalau gue Dinda?" tanya Elsa, kali ini kesabarannya benar-benar habis

"Wajah lo mirip sama Dinda" jawab Alfa datar

"Larat, sama persis" sambung Willy

"Serupa tapi tak sama. Pikirin baik-baik ucapan gue" setelah mengatakan itu Elsa pun berlalu pergi meninggalkan keempat cowok itu

"Masih mau mikir dia itu Dinda?" tanya Rangga membuka suara yang sedari tadi diam.

Alfa menoleh menatap kearah Rangga datar tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaan sahabatnya itu

"Dia bukan Dinda, Dinda gak mungkin bicara kasar kayak gitu. Bener yang dibilang cewek itu, serupa tapi tak sama. Muka boleh sama, tapi kalau sifat itu gak ada yang sama" setelah mengatakan itu Rangga pergi meninggalkan ketiga sahabatnya. Biarlah Alfa memikirkan semuanya

"Yang dibilang sama Rangga itu bener, Al. Tapi, itu semua tergantung dari lo" ucap Willy menepuk bahu Alfa pelan

"Iya, kita sih mah bisa apa" tambah Asep

"Pulang" setelah mengatakan itu Alfa pulang terlebih dahulu yang menyisahkan 2 sahabatnya yang masih ditempat

"Sep, lo percaya gak sih kalau itu tuh Dinda?" tanya Willy sambil menatap kearah Asep

"Aku ora ngerti apa iku Dinda utawa ora. Tapi, atiku ngucapake iku
Dinda" jawab Asep menggunakan bahasa Jawa

"Sep, gue gak ngerti bahasa Jawa" ucap Willy gregetan. Willy asli orang sunda, mana mungkin ia tahu bahasa jawa

"Oh, sorry lupa" jawab Asep nyengir kuda. "Maksudnya itu, gue gak tau itu Dinda atau bukan. Tapi, hati gue bilang itu Dinda. Gituuu" jelas Asep

"Ohhh, gue juga sama. Semoga aja itu beneran Dinda ya" ucap Willy

"Gue sih terserah itu mau Dinda bukan, toh si Alfa masih kayak kulkas juga" ucap Asep sambil mengidikkan bahunya

"Yoi"

_____

Setelah sampai di depan rumah, Elsa pun langsung menaruh motornya kedalam garasi. Dan langsung masuk kedalam rumahnya. Disana Elsa tak sengaja sedang melihat Geo dan Ana sedang berduaan

"Romatisnya" goda Elsa sambil bersedekap tangan

Ana dan Geo pun menoleh keasal suara dan tersenyum ketika melihat Elsa sudah pulang

"Sini duduk, Nak" panggail Ana. Elsa pun langsung duduk diantara Geo dan Ana sambil menaruh tasnya diatas meja

"Gimana sama sekolah kamu?" tanya Ana

ReinkarnasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang