31. Mimpi Yang Terasa Nyata

131 10 0
                                    

"Lo mau ngajak gue kemana sih?" tanya Elsa yang masih mengikuti Alfa yang terus berjalan

"Ngajak lo supaya bisa masuk ke dalam sekolah" jawab Alfa dengan santai

"Tapi kok jauh banget sih?" tanya Elsa lagi

"Kalau mau masuk ke dalam sekolah tanpa dihukum lo butuh pengorbanan" jawab Alfa cepat

"Mending gue dihukum daripada kayak gini. Nyesel gue nerima tawaran lo" ucap Elsa dengan ketus

"Mau gimana lagi, udah terlanjur" balas Alfa sambil tersenyum

Tak terasa mereka pun telah sampai di tempat tujuan. Elsa menatap kearah tembok yang ada di hadapan nya dengan bingung

"15 menit lo buang waktu gue cuma untuk ngeliatin tembok ini doang?" tanya Elsa sambil menunjuk kearah tembok tersebut

"Gue enggak nyuruh lo buat liatin tembok nya. Gue nyuruh lo buat naik ke tembok itu biar kita bisa masuk ke SMA Purnama Jaya dengan tenang" jawab Alfa panjang

"Pake apa naik nya?" tanya Elsa dengan polos

"Pake tangga" jawab Alfa singkat

"Mana?" tanya Elsa yang masih mempertahankan wajah polos nya

"Itu" jawab Alfa sambil menunjuk tangga di sebelah Elsa

'Perasaan tadi gak ada tangga' batin Elsa

"Mending lo naik duluan. Gue bisa jagain di bawah" ucap Alfa sambil membenarkan tangga tersebut

"Ogah, lo aja naik duluan. Nanti lo bisa ngintip rok gue" tolak Elsa

"Gak akan"

"Mangkanya lo duluan aja" suruh Elsa sambil bersedekap tangan

"Lo dulu" ucap Alfa yang tidak ingin menuruti perintah Elsa

"Lo aja yang duluan" balas Elsa yang tak mau kalah

"Tapi_-

"Batu banget sih lo. Tinggal naik duluan aja, susah banget" decak Elsa sambil memelototi Alfa

Alfa teringat bahwa Dinda sering memelototi nya ketika ia tidak mendengarkan perintah nya. Kini terulang kembali setelah 2 tahun lama nya

"Kok bengong. Cepetan naik" paksa Elsa

"Oke"

Mau tak mau Alfa terlebih dahulu naik ke tangga dan meloncat dari atas tembok ke dalam sekolah. Loncatan yang sempurna yang di lakukan Alfa setiap hari.

"Cepetan naik" teriak Alfa yang sudah ada di dalam sekolah

"Sabar donk, ini juga mau naik kok"

Setelah melewati rintangan panjang akhirnya, Elsa berada di ujung atas tangga. Elsa menatap ke bahwa sambil bergidik ngeri, karena tembok sekolah ini sangat tinggi. Mungkin sekitar 3 meter. Elsa meneguk ludahnya, ketika akan meloncat kebawah. Ntah mengapa phobia nya akan ketinggian semakin menjadi.

"Gue gak bisa loncat" putus Elsa

"Tumben penakut banget" ucap Alfa sambil menggeleng pelan

"Bukan itu njir, gue phobia ketinggian" tekan Elsa

'Sama kayak Dinda' batin Alfa

Flashback on

Seorang anak perempuan berusia 13 belas tahun berlari sambil mendukung tas warna pink nya. Seragam sekolah putih biru menandakan bahwa anak itu tengah duduk di bangku SMP. Keringat bercucuran di dahi nya dan deru nafas nya yang tidak beraturan menandakan bahwa anak itu telah habis berlari.

ReinkarnasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang