01

914 51 0
                                    

'Tit tit tit'
Terdengar suara mesin EKG disebuah ruangan dengan seorang pria manis didekatnya yang mulai membuka mata dari sekian harinya.

"Denyut nadi normal" sambil melihat mata pria manis itu menggunakan penlight, "pupilnya kelihatan normal. Tn. Kim (jeon) Wonwoo? Jika anda bisa mendengarku, cobalah untuk berkedip" lanjut dokter itu dengan menyuruh pria yang berbalut perban dikepalanya.

Lalu Wonu, sapaan akrabnya. Ia mengedipkan matanya sekalia dengan sangat pelan.

"Apakah anda mengenali suami anda?"
Tanya seorang perawat kepada Wonu.

Wonu melirik orang yang berada didepannya setelah mendengar perkataan perawat tersebut.

"Wonu-ya"

Suara lirih seorang pria sambil menitihkan air matanya, terlihat jelas setetes air jatuh dari pelupuk mata kiri pria berbadan bongsor itu. Diraihnya tangan Wonu yang terpasang oksimetri ditelunjuknya.

.
.
.


Mereka berjalan mengitari taman belakang rumah sakit, dengan Mingyu mendorong lamban kursi roda yang diduduki oleh Wonu.

Wonu melihat-lihat buku catatannya.

'Ayah meninggal 12.06.2011
Ibu meninggal 03.08.2001'

Salah satu isi catatan yang Wonu lihat.

"Kenapa?" Tanya Mingyu setelah Wonu menoleh kearahnya.

"Jadi aku bukan anak dari seorang pengusaha. Tapi yatim piatu. Menyedihkan, bukan?" Pernyataan pahit yang Wonu lontarkan dengan senyum yang dibuat-buat.

"Tapi aku selalu ada disisimu" ujar Mingyu

"Kapan pertama kali kau bilang mencintaiku?" Pernyataan Wonu sedikit membuat Mingyu bingung.

"Ehmm.... aku tak ingat. Bukan dipesta pernikahan atau bahkan sebelumnya" pernyataan Mingyu mengejutkan Wonu.

"Hm? Kenapa kau tak ingat?"

"Entahlah, kau akan tahu itu"


****
Tbc

Vote and comment are highly appreciated
Thanks for reading

사실인가요 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang