06

269 24 0
                                    

Saat ini ada 2 detektif sedang berada disebuah peroyek yang telah lama dibatalkan pembangunannya untuk menangani sebuah kasus.

"Mereka mencuri tembaga, cctv, mencuri ini dan ini juga" kata pria paruh baya sambil menunjuk kertas yang dibawa oleh detektif Lee.

"Aku berada di pub terdekat dan kembali untuk memeriksa, barang sudah hilang saat itu"

"Kau bilang tempat ini akan segera dibongkar?" Tanya Detektif Lee yang masih mencatat poin-poin yang pria paruh baya itu katakan.

"Ooh tentuu, itu sebabnya aku datang ke..."
Lanjut pria paruh baya itu.

"Pada malam hari? Kau bekerja sangat keras yaa" Potong detektif Wen

"Eeh??" Entah pria tua itu tak mendengar atau tak mengerti ucapan detektif Wen.

"Kau kembali jam 1 dini hari untuk memeriksa? Kau menyembunyikan emas disini atau apa?" Lanjut detektif Wen dengan perkataan sarkasnya.

"Eeiihh bukan begitu. Pemiliknya datang untuk memeriksa. Eh.. APA MAKSUDMU?" tiba-tiba pria tua itu meninggikan suaranya.

"A-ah maafkan dia pak, memang seperti itu orangnya. Omong-omong pak, kirimkan daftar barang yang hilang pada kami" ucap detektif Lee kepada pria tua yang emosinya sedang diuji itu.

"Nama semua pekerja" potong detektif Wen.

"Daftar pekerja juga" ulang detektif Lee kepada pria itu dengan lebih sopan

"Subkontraktor juga" lanjut detektif Wen lagi sambil berjalan menjauh.

"Tolong subtraktor juga" ulang detektif Lee lagi lalu berlalu menyusul detektif Wen

.
.
.

"Kim (jeon) Wonwoo. Bapak rumah tangga." Setelah membaca Wonu menarik dan menghembuskan nafas panjang lalu mulai menggambar sesuatu yang rasanya tak asing tapi ia lupa selagi mengingat, Wonu melihat anak laki-laki itu lagi berjalan memasuki gedung apartemen.

Disusulnya anak kecil itu yang sudah memasuki lift. Wonu berlari dan memasuki lift sambil tersenyum melihat anak itu depannya lalu Wonu berlutut mensejajarkan badannya dengan anak itu.

"Ini kamu benarkan? Dipenyeberangan kemarin. Apa kamu terluka? Apa kamu menemui dokter?" Wonu memegang tangan anak itu untuk memastikan tak ada luka sedikitpun, namun anak itu hanya diam dan menarik tangannya lalu keluar dari lift yang baru saja terbuka.

Namun.... bayangan itu kembali menampakan kejadian-kejadian yang Wonu rasa akan terjadi.

Ia melihat dalam pikirannya anak itu menekan bel lalu disambut oleh ibunya tak lama seorang anak laki-laki yang ia lihat dipenyeberangan bersama anak kecil itu juga menekan bel apartemen, sang ibu menyalakan kompor lalu Boom... kompor meledak karena ada kebocoran diselang gas.

Wonu yang mendapatkan penglihatan itu tak tinggal diam, ia membuka lift yang hampir tertutup. Ia melihat dari kejauhan memastikan apa yang ia lihat benar adanya.

Dilihatnya anak itu menekan bel lalu disambut ibunya, Wonu syok melihat kejadian sama persis yang ia bayangankan sebelumnya.

****
Tbc

Vote and comment are highly appreciated
Thanks for reading

사실인가요 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang