04

327 26 0
                                    

Mingyu telah mempersiapkan segala hal untuk mulai bekerja lagi, dibidangnya yaitu sebagai arsitek. Namun, ia harus memulainya lagi dari bawah lagi. Meski ia sering berimigrasi, pengalaman kerjanya tak masuk hitungan.

Pewawancara menanyakan mengapa ia sering berimigrasi dengan terburu-buru walaupun telah membeli rumah.

"Alasannya?"

Mingyu menundukkan pandangannya lalu mengambil nafas panjang dan dalam.

Mingyu menundukkan pandangannya lalu mengambil nafas panjang dan dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Tiiing...'
Suara lift terbuka. Terlihat ada anak kecil berusia 7 tahun memasuki lift. Wonu tersenyum melihatnya, ia mensejajarkan butuhnya dengan anak itu. Dilihatnya Wonu namun hanya beberapa detik.

Wonu melihat tas anak itu terbuka, lalu ia berinisiatif menutupnya. Ketika Wonu menutup tas anak itu, entah dari mana ia dapat melihat semua kejadian atau bisa dibilang tragedi menerikan.

Ia melihat anak laki-laki yang lebih tua dari anak yang ia temui di lift melambaikan tangan dari seberang jalan. Si anak kecil itu ingin menyeberang jalan tapi ada mobil dengan kecepatan tinggi hampir saja menyenggolnya, ketika anak itu mundur sebuah sepeda tak sengaja menabrak mengenai tasnya hingga ia jatuh terduduk dan akan tertabrak oleh truk yang melaju.

Wonu langsung berdiri lalu mengusap kepalanya masih memikirkan hal yang terlintas dikepalanya tadi.

.
.

Mingyu dengan rasa khawatirnya iya melaju dengan cepat menuju kemana Wonu pergi.

.
.

Wonu berjalan melalui trotoar tak lama ia melihat seorang anak laki-laki melambaikan tangan kepada anak laki-laki yang lebih kecil darinya dari seberang jalan. Ada pesepeda melajau dari arah belakang Wonu dan sebuah mobil melaju dengan cepat didepan anak laki-laki kecil yang ingin menyeberang itu. Lalu pesepeda tadi tak sengaja menyenggol anak kecil itu dari belakang mengenai tasnya hingga iya jatuh terduduk.

Dari arah yang tak terlalu jauh Wonu melihat sebuah truk putih akan melintas. Dengan reflek Wonu berlari untuk membantu anak laki-laki yaang masih terduduk tadi. Namun, tanpa disadari Mingyu sudah berada didekat Wonu dan langsung berlari menyusul Wonu, menarik dan melemparkan tubuh mereka kesisi jalan. Truk pun mengerem mendadak dan Wonu melihat kedua anak laki-laki itu telah menyeberangi jalan lalu tersenyum.




****
Tbc

Vote and comment are highly appreciated
Thanks for reading

사실인가요 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang