Brother;Wayv [END]

brother|12

ica back~

happy reading!

ica sedang tertidur pulas di kasur milik kun dan ten.

“ca,ayo bangun”kun sedikit menggoyangkan badan ica agar anak itu bangun dari mimpinya.

“eung,ayahh!!!”ten yang sedang tertidur pulas terbangun dari tidurnya,ica sangat berisik pikirnya.

“ca,bangun”kun tetap menggoyangkan tubuh anak itu agar bangun,namun tetap saja tak bangun.

keringat membasahi jidat dan sekujur tubuh ica,ica juga menyebut nama ayah.

kun kan jadi takut ica kenapa-kenapa.

lalu kun berinisiatif membangunkan ten,kan suara ten berisik tuh bisa kali bangunin ica.

“Ten,bangun!”sentak kun membuat ten membuka matanya dan menatap tajam,“bisa ga sih lu ga berisik?gw cape”ujarnya.

“itu ica susah dibangunin,dia keringatan plus nyebut nama ayahnya terus!”ujar kun jelas,ten menoleh ke sampingnya.

ternyata benar.

“ayah,jangan”gumam ica,ten segera terduduk dan mengelus pelan kepala anak itu.

dan ten mendekatkan bibirnya ke kuping ica.

“ica,ini ayah ayo bangun”bisiknya,kun komat-kamit.

“ayah!!”ica berteriak dan membuka matanya,nafasnya tak teratur dan keringat terus mengucur dari dahi dan jidatnya.

“ica,yaallah kamu kenapa?ga baca doa ya?yaampun basah banget”ujar kun,ten menghela nafas.

kun ini udah kayak ibu-ibu komplek mereka.

“pertanyaan lo satu-satu,itu anak baru bangun”ujarnya sembari berdiri dari kasur,kun menoleh dan mengangguk.

ica menatap kun.

“kak kun,ayah ica dimana?”tanya ica,kun mengerutkan dahi.

ayah?

“tadi ayah ica ngebisikin suruh bangun,ica kangen kak”ujarnya,kun tersenyum “tadi itu ten yang ngebisikin,bukan ayah kamu”ujarnya lembut.

ica menunduk.

“kak kun,nanti kita ke makam ya”ujarnya,kun mengangguk “ica tau makamnya?”tanya kun.

ica mengangguk semangat.

“ica kalau kabur dari ibu pasti ke makam ayah sama kakak!”ujarnya,terlihat sangat semangat.

“kak kun tau,ayah ica hebat banget! kakak ica juga,mereka hebat!”ujar ica sembari tersenyum,kun ikut tersenyum dan menggendong anak tersebut.

“terus?”tanyanya.

“terus,ica sama kakak sama ayah kadang ke taman deket rumah,dan disana ica dibeliin permen tapi pas pulang permennya diambil ibu terus ica disuruh ngamen”ujarnya panjang lebar,kun iba.

kalian tau,ica seharusnya hidup seperti anak lainnya.

tak harus mengamen.

gw angkat jadi anak gw nih,eh tapikan blm nikah-kun

***

ica pov

hi,aku ica lebih lengkapnya ica maharani.

cuman anak umur 7 tahun,kalian udah tau kan aku bukan ditinggal di depan rumah 7 saudara itu.

tapi,aku pergi kesana.