Brother;Wayv [END]

Brother|16

awalnya menganggap hadirnya dia memang sulit,namun ternyata tidak terlalu buruk-yangyang

°chapter kali ini bakal ngasih sedikit kisah antara yangyang ica,hehe.

tenang mem lain gitu juga kok,ini gegara gw kehabisan ide ue..

yangyang,pemuda itu awalnya menolak mentah kehadiran ica.
namun,ternyata malah dia yang makin lengket sama ica.

kayak sekarang ini,mereka berdua lagi jajan di mini market.
kebiasaan yangyang sekarang,suka bawa ica ke mini market.

“enak ya ca icecream nya”ujar yangyang sembari menuntun ica.

ica mengangguk.

“kak yang”

yangyang menunduk,menatap adiknya lekat.
awalnya yangyang kira,posisinya sebagai adik di keluarganya akan tergeser namun ternyata ia salah.

justru kini rumah nya kian ramai akibat adanya ica.

“ica mau makan sambil duduk”

ujar ica,yangyang tentu mengangguk.

tak baik juga makan sambil berdiri,yangyang mencari tempat duduk.

dia punya ide.

“ica,gimana kalau makannya di taman?”

ica mengangguk semangat,sudah lumayan lama dia tidak main ke taman.
mungkin sejak shua pindah,bahkan temannya itu sudah jarang mengunjungi atau sekedar berkabar.

tapi justru kakaknya kun malah makin dekat dengan kak joya.

“wahh,tamannya jadi tambah hijau kak!!”pekik ica.

yangyang terkekeh gemas,benar tamannya semakin hijau.
jujur yangyang sudah lama tidak ke taman ini,mungkin sejak dirinya duduk di bangku SMA.

“ica mau main dulu,ice creamnya taruh aja”ujar ica sembari berlari menuju ayunan.

yangyang tersenyum dan membiarkan adiknya bermain,taman kali ini sepi.

mungkin jika sore akan ramai oleh anak-anak yang bermain.

yangyang asyik memakan ice creamnya dan menaruh ice cream milik ica.

netra nya melihat salah seorang perempuan,HEI ITU KAN YANG WAKTU ITU DI RUMAH SAKIT??

“mampus gw”gumam yangyang.

pemuda itu kocar kacir bingung nyari tempat sembunyi,bisa mampus digebukin dia sama tuh cewe.

yangyang memutuskan menyumput di balik pohon.

“loh kak yang kemana????”ica menghampiri tempat duduk,disana hanya ada ice creamnya.

kak yangyang kemana,hanya itu pikiran ica sekarang.

“loh,dek inget kakak ga?”

ica menoleh saat ada yang menoel bahunya,ica mengangguk.