Part 3 {Lost Hope}

948 49 4
                                    

(Rekomendasi Musik : Yiruma - River Flows in You)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Rekomendasi Musik : Yiruma - River Flows in You)

Disarankan memutar musik diatas untuk mendapatkan Feel dari bagian cerita ini.

.
.
.

Seorang laki-laki sepertinya sedang mengetuk pintu apartemen.

Tok! Tok! Tok!

"Lucas, kau ada didalam" Ucap Laki-laki tersebut. Namun tampaknya tidak ada jawaban sama sekali. Dia pun membuka kode pintu tersebut.

Kling!!

"Lucas, kudengar kau..." Ucapnya menggantung saat melihat diriku yang tidak sadarkan diri dilantai. "Hey, kau siapa? Ayo bangun, apa yang terjadi padamu?"

Aku pun dapat merasakan jika dia saat ini sedang membawaku kerumah sakit terdekat. Aku tidak mengenali siapa dia, bahkan aku juga sedikit takut jika harus bertemu dengan orang asing yang bahkan tidak pernah aku temui sebelumnya.

"Tuan, tolong tunggu diluar, kami akan memeriksanya." Ucap salah satu suster. Laki-laki itu pada akhirnya menungguku sembari bolak-balik dengan kondisi hati yang tidak tenang. Setelah 1 jam menunggu, Lucas pun pada akhirnya sudah datang.

"Jackson, kau yang membawanya?" Tanya Lucas kepada laki-laki itu. Dia pun mengangguk membenarkan.

"Aku sungguh kaget mendengar bahwa kau saat ini berada di-Jepang. Oleh karena itu aku mengunjungi apartemenmu, hanya saja saat aku membuka pintu, dia sudah tidak sadarkan diri." Ucap Jackson menjelaskan. Lucas pun mendengus kasar nafasnya, dia terlihat bersandar pada dinding. Namun tidak lama kemudian, satu orang Dokter dan juga beberapa suster tampaknya selesai.

"Kalian berdua kerabatnya?" Tanya Dokter Kun.

"Aku adalah kerabatnya." Jawab Lucas.

"Salah satu dari kalian tampaknya harus ikut denganku, ada hal yang ingin aku sampaikan."

Jackson pun terlihat menawarkan diri. "Aku yang akan ikut denganmu Dok." Ucap Jaeckson yang kemudian menatap Lucas. "Dan kau temui saja dia."

Lucas pun mengangguk setuju, dia terlihat masuk kedalam ruangan tersebut. Tampak diriku yang saat ini terbaring lemah namun dengan kondisi sadar, bibirku juga terlihat pucat sekali. Dan kali ini Lucas mengakui bahwa dia cukup kasihan melihat kondisiku sekarang.

"Kau tidak sarapan pagi? Siapa yang menyuruhmu untuk tidak makan." Ucap Lucas yang terlihat sedang memarahiku, Aku pun mendengus pelan nafasku.

"Aku juga tidak tau, kenapa aku seperti ini." Jawabku dengan suara yang cukup parau. Aku merasakan tangan Lucas yang saat ini sedang mengecek suhu tubuhku dibagian jidat.

"Suhu tubuhmu normal saja, apa kau memang memiliki fisik yang lemah?"

Aku juga tidak tau, karena Paman Luhan dan Bibi Jian tidak pernah menceritakan riwayat penyakit yang aku miliki. Itu artinya aku baik-baik saja. Lucas pun terlihat mengambil kursi tidak jauh dari posisinya dan kemudian duduk disampingku.

I MISS YUTA (Yuwin) {COMPLETTE}☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang