Part 7 {Attempted}

836 40 5
                                    

.
.
.

Aku pun kembali ke apartemen sembari menghempas kasar tubuhku diatas sofa. Yang aku lihat hanyalah langit-langitnya saja, entah kenapa terkadang aku selalu berfikir jika aku tidak boleh menyukainya secara berlebihan.

"Tidak, untuk apa kau memikirkan itu Dong Sicheng, Kau tidak akan seterusnya berada disini bukan?" Gumamku menyadari bahwa aku memang hanya ikut berlibur saja bersama Lucas. Aku pun memejamkan kedua mataku bahkan tanpa sadar aku tertidur seketika.

Cklekk!!!

Aku mendengar bahwa pintu apartemen tampak terbuka dan kemudian memperlihatkan Lucas yang saat ini tengah menunjukkan wajah kesalnya. Hal tersebut membuatku sontak terbangun.

"Hey Dong Sicheng, jangan pernah temui dia lagi." Ucap Lucas namun aku terlihat tidak mengerti.

"Maksudnya?"

Lucas pun mendengus kasar.

"Laki-laki Jepang itu, siapa namanya?"

"Yuta?"

"Iya, jangan pernah bertemu dengannya."

Aku pun sempat terdiam, Sebenarnya apa yang terjadi.

"Mengapa kau melarangku?"

Lucas pun tampak kaget dengan pertanyaan yang aku lontarkan saat ini, apakah aku salah bertanya.

"Hah, iya baiklah. Terserah kau saja." Jawab Lucas yang kemudian pergi dari hadapanku dan kemudian...

Brak!!!

Dia pun masuk ke dalam kamarnya sehingga membuatku kebingungan. Apakah dia bertemu dengan Yuta? Lalu apakah mereka berkelahi lagi? Setahuku Yuta adalah orang yang baik.

.
.
.

Keesokan harinya...

Hendery terlihat terbangun dari tidurnya sekarang. Dia seperti mencium aroma sebuah masakan sehingga membuat dirinya tampak ingin sekali makan pada saat ini. Hendery pun menghampiri dapur tersebut dan melihat Yuta yang tengah menyediakan berbagai macam sarapan untuk mereka berdua makan.

"Kakak, kau yang memasak semua ini?" Tanya Hendery sembari duduk dikursi tersebut. Yuta pun mengangguk membenarkan.

"Hmm." Jawab Yuta singkat seraya duduk berhadapan dengan Hendery. "Makanlah yang banyak."

Mereka berdua terlihat menikmati makanan tersebut. Entah mengapa Yuta tiba-tiba saja mengusap pucuk kepala Hendery seolah berkata 'Terima kasih bahwa kau sudah datang'. Yuta juga merasa bahwa dia tidak memiliki alasan untuk membenci Hendery karena pada saat itu dia memanglah tidak mengerti apa yang terjadi dengan keluarga mereka. Namun Hendery yang merasakan hal tersebut ingin sekali menangis, akan tetapi dia menahannya.

Singkat cerita, Yuta tampak menghampiri Kafe dimana dia bekerja saat ini. Saat dia masuk, Hanya ada Taeil seorang diri yang sedang membaca sebuah Novel dengan fokusnya. Yuta pun menghampiri Taeil dan kemudian...

Seett!!!

"Hey, kembalikan buku itu." Ucap Taeil karena Yuta tampak merebutnya dan melihat isi Novel tersebut.

"Sepertinya aku mengenal Buku ini." Jawab Yuta terlihat berfikir seraya membolak-balikkan sampul buku tersebut.

"Bagaimana bisa, hanya ada satu buku itu didunia ini dan sekarang penulisnya tidak akan lagi menerbitkan buku itu." Ucap Taeil. Yuta pun melihat judul tersebut Chickes & Octopus, buku serupa yang pada saat itu dia temukan di apartemenku.

"Kau meminjamnya dari siapa?"

"Bukan urusanmu." Ucap Taeil yang akan merebut kembali namun Yuta terlihat lebih gesit sehingga membuat Taeil tidak berhasil mendapatkannya. "Ayolah, aku harus mengembalikannya setelah membaca semua bab itu."

I MISS YUTA (Yuwin) {COMPLETTE}☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang