Part 11 {My Everything}

847 40 10
                                    

.
.
.

Tidak terasa jika hari menjelang malam, Mungkin banyak yang mengira jika aku tidak bisa memasak. Tentu saja aku bisa, karena saat aku berada dipanti asuhan, akulah yang mengurus anak-anak bersama dengan bibi Jian. Bibi selalu mengajarkanku berbagai macam masakan sehingga aku pun juga bisa menjadi seperti ini.

Setelah selesai dengan apa yang aku kerjakan, aku pun menyusun berbagai macam hidangan tersebut diatas meja. Dan disitulah aku mendengar jika Lucas dan Jackson sudah kembali.

"Hati-hati Lucas." Ucap Jackson terlihat membantunya berjalan juga. Aku yang mendengar itu langsung saja datang menghampiri dan ikut membantu Lucas.

"Ayo makan, aku sudah menyiapkan hidangannya." Ajakku dan kemudian kami menuju ke meja makan bersama-sama. Lucas pun terlihat kaget, dia tidak menyangka jika aku yang melakukan semua ini seorang diri.

"Kau bisa memasak, sejak kapan kau mempelajarinya?" Tanya Lucas sehingga membuatku tersenyum.

"Kau fikir selama ini aku bodoh, lalu untuk apa aku berada dipanti asuhan begitu lama jika tidak membantu mengurus anak-anak Disana?" Ucapku bercanda. Namun Jackson sepertinya sudah tidak sabar untuk mencicipinya.

"Wahh, kelihatannya sangat enak sekali." Gumam Jackson.

Dan akhirnya, kami bertiga pun makan bersama-sama diselingi dengan canda dan tawa. Aku melihat Lucas begitu kesulitan memegang sumpit miliknya saat ini.

"Butuh bantuan?" Tanyaku.

"Tidak, aku bisa melakukannya sendiri." Ucap Lucas begitu percaya dirinya. Namun apa boleh buat, bahkan tidak ada satupun makanan yang masuk kedalam mulutnya. Aku pun langsung memberikan suapan pertama kepadanya secara paksa.

"Bagaimana, apakah enak?" Tanyaku sehingga membuat dia terdiam sembari mengunyahnya.

"Sangat enak."

"Kalau begitu makan yang banyak agar kau cepat sembuh."

Jackson hanya bisa menatap kami berdua saat ini. Entah apa yang ada difikirannya, akan tetapi Jackson selalu saja tersenyum sehingga membuat kami berdua bingung seketika.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu? Ayo dimakan." Ucap Jackson mengalihkan perhatian. Tidak lama kemudian aku pun mengeluarkan ponselku dan menatap layar tersebut. Hanya berkisar 3 menit saja waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam yang artinya... Aku harus segera pergi menemui Yuta.

Aku pun bangkit dari posisiku tanpa menghabiskan sisa makananku itu.

"Kau mau kemana?" Tanya Lucas.

"Aku harus keluar sebentar, ada sesuatu yang penting." Ucapku yang akan meninggalkan mereka namun tiba-tiba saja...

Grebb!!!

"Habiskan dulu makananmu."

"Tidak, aku sudah kenyang."

"Kalau begitu tetap disini dan temani aku makan."

Aku pun terdiam sesaat, Sedangkan Jackson yang melihat hal tersebut hanya terdiam.

"Jackson akan menemani dirimu." Ucapku yang kemudian melepas secara halus tangan Lucas. "Sampai jumpa."

Aku pun pergi meninggalkan mereka berdua saat ini. Lucas hanya bisa mendengus kasar nafasnya sembari menatap makanan yang ada dihadapannya.

"Lihat, nyalimu begitu kecil. Semakin kau memendam perasaanmu yang sesungguhnya maka semakin menjauh dia darimu."

Mendengar ucapan Jackson hanya bisa membuat Lucas terdiam. Dia ada benarnya, akan tetapi haruskah dia berkata di situasi yang tidak tepat seperti ini?

I MISS YUTA (Yuwin) {COMPLETTE}☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang